Hal itu disampaikan Anwar pada acara Malaysia’s International Conference on Governance and Integrity 2025, di Putra Jaya, Malaysia, Selasa, untuk menekankan independensi lembaga peradilan di era kepemimpinannya.
“Saya ingin meyakinkan anda, setelah lebih dari dua setengah tahun menjabat, saya belum pernah berdiskusi dengan hakim manapun, bahkan satu kasus pun,” kata PM Anwar.
Anwar menyatakan dirinya berpegang teguh pada prinsip-prinsip independensi peradilan.
Ia menyadari ada kekhawatiran yang muncul soal independensi peradilan, dan ia mencermatinya, misalnya terkait adanya penundaan penunjukan pejabat peradilan, persepsi bahwa beberapa penunjukan untuk posisi kunci di lembaga peradilan mungkin agak dikompromikan, atau kandidat pejabat peradilan yang diproyeksikan.
Anwar menekankan bahwa semua persepsi itu tidak benar. Dia menyampaikan semua rekan di dunia hukum harus bekerja berdasarkan hukum dan fakta, bukan persepsi.
Menurutnya, biarkan persepsi menjadi urusan politisi. Dengan demikian pemerintahan dapat berlanjut.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa pada Selasa, dirinya juga berdiskusi dengan Majelis Raja-Raja. Namun dia menyatakan bahwa urusan pejabat peradilan menjadi ranah Majelis Raja-Raja.
Dia juga menegaskan tidak pernah ada kasus atau nama-nama tertentu yang dikompromikan dengan lembaga peradilan atau disampaikan kepada raja-raja Malaysia.
“Memang idealnya undang-undang ini dipecah, enggak jadi satu (dalam RUU Penyiaran). Ada undang-undang penyiaran, ada undang-undang telekomunikasi, ada undang mungkin penyiaran digital sendiri, atau mungkin ada undang-undang mestinya selain keamanan cyber-nya,” kata Sukamta di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Sukamta dalam rapat dengar pendapat umum Panitia Kerja (Panja) RUU Penyiaran Komisi I DPR RI bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sahabat Peradaban Bangsa (SPB), dan Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI).
Namun, dia mengkhawatirkan apabila undang-undang tersebut dipecah sendiri-sendiri maka produk legislasi tersebut tak kunjung disahkan sebab proses penyusunan suatu undang-undang memakan waktu yang tidak sebentar.
“Undang-Undang Penyiaran ini kita revisi sudah sejak 2012, sampai hari ini belum kelar, Pak. Sudah ganti zaman, ganti teknologi, sudah usang banget undang-undang (tahun) 2002. Saya khawatir kalau ini kami pecah, nanti pecahnya nggak jadi (undang-undang), Pak. Betul-betul enggak jadi,” ujarnya.
Untuk itu, Sukamta mengatakan demi kepraktisan maka tidak apa-apa jika sementara pengaturan terkait penyiaran maupun penyiaran digital digabung terlebih dahulu ke dalam RUU Penyiaran.
“Memang jadi agak ada pemaksaan soal definisi (penyiaran) misalnya, memang agak kami memaksakan, isinya juga mungkin nanti agak dipaksakan antara penyiaran berbasis terestrial, penyiaran OTT, kemudian ada tadi konten kreator,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono juga mengamini bahwa lebih baik pengaturan terkait penyiaran melalui gelombang radio frekuensi dan penyiaran melalui platform digital digabung terlebih dahulu dalam RUU Penyiaran.
“Undang-undang itu kan juga living document ya, Pak. Jadi, memang bilamana ke depannya dibutuhkan untuk pemisahan, ya bisa saja (nanti dipecah), tapi kalau tidak dimulai sekarang, nanti tidak ada ujungnya. Jadi, biar kami selesaikan ini (RUU Penyiaran), nanti ke depannya bisa ada penyempurnaan lagi,” katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI Junico Siahaan menilai pentingnya meredefinisi terlebih dahulu soal pemaknaan penyiaran itu dalam RUU Penyiaran, apakah sebatas pada penyiaran gelombang radio frekuensi atau mencakup pula platform digital.
“Karena kalau dibilang siaran, definisinya kan sebuah one-to-many. Sementara hari ini platform tidak merasa bahwa mereka menyiarkan. Jadi, ini kita harus re-definisi sampai ketemu betul-betul,” kata Nico Siahaan, sapaan karibnya, dalam rapat tersebut.
Sebab terlepas dari medium penyiarannya apakah melalui gelombang radio frekuensi atau platform digital, dia memandang secara substansi yang ingin diatur dan dilindungi dalam RUU Penyiaran adalah sama-sama terkait dengan konten yang disiarkannya.
“Sementara ke depan tantangannya akan ada AI, ada Starlink, kita enggak tahu nyebutnya apa nanti karena tidak pakai frekuensi. Entah apalagi nanti teknologi ke depan, tapi bentuknya adalah sebenarnya konten itu yang mau kita kawal sama-sama,” tutur dia.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, LPP RRI, hingga Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dalam rangka panitia kerja membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyiaran di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/3).
Adapun RUU tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran menjadi RUU yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas yang diusulkan Komisi I DPR RI.
Hal itu disampaikan Rano menyusul Senin (14/7) akan menjadi hari pertama masuk sekolah bagi pelajar-pelajar di Jakarta usai liburan.
“Besok masuk sekolah pertama. ASN diperbolehkan telat enggak untuk antar anak sekolah?,” tanya pada wartawan kepada Rano di Jakarta, Minggu malam.
“ASN telat, tukinnya dipotong,” jawab Rano.
Kendati demikian, Rano tidak membeberkan secara rinci pemotongan tukin bagi ASN yang telat.
Diketahui, berdasarkan Kalender Pendidikan DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026 (SK Kepala Dinas Pendidikan No. 89 Tahun 2025), hari pertama sekolah pada tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli 2025 setelah libur semester genap pada 28 Juni-12 Juli 2025.
Adapun Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2025/2026 dimulai bersamaan dengan pembukaan tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperpanjang durasi Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah menjadi lima hari sehingga sekolah dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mengenali bakat para murid baru.
Kemendikdasmen juga mengajak para orang tua murid agar terlibat aktif dalam mempersiapkan anak untuk mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) yang menjadi pembuka tahun ajaran 2025/2026.
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto meminta para orang tua agar dapat mendukung persiapan hingga hadir mendampingi putra-putri masing-masing ketika memulai jenjang pendidikan yang baru.
“Ini kalau kita bisa membuat area pantai ini yang batasnya seperti trek joging, jadi bersih begitu tidak ada bangunan, sehingga akan lebih menambah daya tarik. Karena kan orang yang datang ke sini tentu ingin menikmati pantainya,” kata Ni Luh di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ni Luh, setelah meninjau langsung area pantai di tepi Danau Toba Balige Kabupaten Toba Sumatera Utara Jumat (11/7), keberadaan bangunan pada area pantai itu justru mengurangi daya tariknya.
Wamenpar mengarahkan pembuatan jalur berlari (trek joging) sehingga wisatawan bisa mendapat pengalaman berolahraga dengan pemandangan pantai dan danau.
Namun, untuk itu diperlukan kolaborasi dalam penataan ulang bangunan yang berdiri di sepanjang pantai.
“Tentu ini butuh proses panjang, diskusi panjang dengan masyarakat di sini, dengan kelompok sadar wisata di sini, ibu kepala desanya juga, tentu saja, bagaimana memberikan kesadaran dan juga mengajak masyarakat memahami bahwa pantai inilah sebenarnya daya jualnya,” kata Wamenpar.
Ni Luh berharap kualitas pariwisata sekitar Danau Toba yang sebaik di Pantai Bulbul bisa dimaksimalkan potensinya untuk menarik kedatangan wisatawan yang lebih banyak lagi.
Berdasarkan informasi pariwisata daerah setempat, kawasan Pantai Bulbul atau Pantai Lumban Bulbul terletak di tepi Danau Toba, tepatnya di Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige Kabupaten Toba Sumatera Utara.
Berbeda dari pantai pada umumnya yang berbatasan dengan laut, Pantai Bulbul memiliki air tawar dan pasir putih yang indah karena letak geografis yang menawarkan keindahan pemandangan Danau Toba, perbukitan hijau, dan pepohonan yang rindang.
“Ini (Pantai Bulbul) satu kawasan yang punya potensi luar biasa karena garis pantainya panjang, pasirnya putih. Tadi saya sampai nanya, ini benaran pasir di sini? Ternyata benaran pasir. Di sini artinya ada potensi yang luar biasa,” kata Ni Luh.
Turut hadir mendampingi Wamenpar Ni Luh, Direktur Politeknik Pariwisata Negeri Medan Ngatemin dan Asisten Deputi Perancangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Muh Nurdin.
Sementara itu, Wakil Bupati Toba Audy O Murphy mengatakan akan menindaklanjuti saran dan masukan yang disampaikan Wakil Menteri Pariwisata.
“Dengan saran-saran dari Ibu Wamen, nanti kami akan segera tindak lanjuti dan ajak masyarakat serta pelaku usaha kepariwisataan di pantai ini untuk duduk bersama. Kami akan berdiskusi bagaimana supaya apa yang disampaikan Ibu Wamen bisa kami terapkan bersama, karena ini untuk kepentingan masyarakat dan pelaku usaha kepariwisataan di lokasi ini,” kata Audy.
Bertanding di Centre Court, London, Inggris, Alcaraz memenangi 88 persen poin servis pertamanya, tetapi beberapa kali terdesak oleh sang lawan dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 48 menit tersebut.
“Pertandingan yang sangat sulit seperti biasa ketika saya harus melawan Taylor. Kondisinya bahkan lebih sulit lagi, hari ini sangat panas,” kata Alcaraz usai pertandingan, dikutip dari ATP.
Petenis Spanyol itu sempat kehilangan keseimbangan di penghujung set kedua, tetapi bangkit kembali secara impresif di set ketiga, mengungguli unggulan kelima dengan kekuatan dan konsistensinya di baseline.
Dia kemudian menyelamatkan dua set point pada kedudukan 4/6 di tie-break set keempat, meraih empat poin berturut-turut untuk mendekatkan diri dengan satu kemenangan lagi untuk menjadi petenis kelima yang meraih tiga gelar Wimbledon berturut-turut.
“Saya sangat senang dengan semua yang telah saya lakukan hari ini. Saya mengatasi rasa gugup, bermain di semifinal ini tidak mudah. Saya sangat bangga dengan cara saya tetap tenang dan berpikir jernih. Saya senang dengan level permainan saya hari ini,” ujar Alcaraz.
Saat ini sedang berada di puncak karier dengan 24 kemenangan beruntun, Alcaraz juga berusaha untuk menyamai Bjorn Borg sebagai satu-satunya petenis putra di era tenis modern Open yang berhasil meraih gelar ganda Roland Garros–Wimbledon dalam dua tahun berturut-turut. Borg meraih prestasi tersebut dari tahun 1978 hingga 1980.
“Saya sama sekali tidak memikirkan rentetan kemenangan atau hasil pertandingan. Inilah impian saya, melangkah di lapangan yang indah ini dan bermain tenis di turnamen-turnamen terindah di dunia. Itulah yang selalu saya pikirkan di setiap turnamen dan itulah alasan saya selalu berusaha menghadirkan kegembiraan di lapangan,” ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Di final Wimbledon 2025, Alcaraz akan berhadapan dengan petenis nomor satu dunia Jannik Sinner atau juara Wimbledon tujuh kali Novak Djokovic.
Bulan lalu, Alcaraz mengalahkan Sinner dalam final Roland Garros yang berlangsung maraton selama lima jam 29 menit, memperbaiki catatan head to head menang-kalah melawan petenis Italia itu menjadi 8-4.
Melawan Djokovic, yang telah ia kalahkan dalam dua final Wimbledon terakhir, Alcaraz tertinggal 3-5.
Meskipun Alcaraz tidak dapat menyalip Sinner untuk meraih peringkat satu dunia setelah Wimbledon, dia kini unggul 2.660 poin atas petenis Italia itu di puncak klasemen ATP Live Race To Turin, yang menunjukkan siapa yang akan meraih gelar nomor satu ATP pada akhir tahun.
Setelah kemenangan lima set yang kurang meyakinkan melawan Fabio Fognini di babak pembuka, Alcaraz perlahan menemukan ritmenya di London, di mana ia menyingkirkan Andrey Rublev di babak keempat dan menyingkirkan petenis kidal Inggris, Cameron Norrie, di perempat final.
Leonardo DiCaprio, Rami Malek, Benedict Cumberbatch, Tom Ford, dan Anna Wintour termasuk di antara penonton yang menyaksikan Alcaraz meningkatkan catatan menang-kalah menjadi 48-5 tahun ini.
Dia telah memenangi lima gelar, yang merupakan gelar terbanyak sepanjang masa tur, pada 2025 – Roland Garros, Roma, Monte Carlo, Rotterdam, dan The Queen’s Club.
“Untuk AT, pemeriksaan terkait apa dan lain-lain? Ya, pengelolaan mineral di Indonesia Timur. Ini masih penyelidikan ya perkaranya,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/7).
Oleh sebab itu, Asep mengaku KPK belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkara yang sedang ditangani KPK karena masih di tahap penyelidikan.
Walaupun demikian, dia mengonfirmasi bahwa pernyataan Arifin Tasrif sebagai terperiksa sesuai dengan yang ingin KPK sampaikan.
Sebelumnya, Arifin Tasrif mengaku memberikan keterangan kepada KPK mengenai tata kelola pengelolaan mineral dalam rangka perbaikan ke depannya.
Ketika ditanya kehadiran dirinya sebagai terperiksa terkait penyelidikan sebuah kasus, Arifin mengonfirmasi.
“Enggak ada perkara sih sebetulnya karena baru masih dalam penyelidikan,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penyelidikan yang sedang ditangani KPK berkaitan dengan pengelolaan mineral di wilayah Indonesia bagian timur.
Sementara ketika ditanya tempus atau waktu diduga terjadinya perkara, Arifin mengaku terjadi sekitar tahun 2023.
“Tempus? Wah tembaknya kencang banget. Pelan-pelan dong tembaknya. Ini kan baru dua tahun yang lalu, tetapi pertambangan ini sudah sejak tahun 2004,” ujarnya.
Selain itu, dia mengaku tidak banyak ditanya oleh penyelidik KPK. Adapun pertanyaannya, kata dia, seputar kajian pengelolaan mineral atau pertambangan.
“Pertanyaannya singkat. Memang kan kajiannya itu lama. Jadi, dikonfirmasi yang dulu-dulu yang sudah dikumpulkan. Ini, ini, ini. Jadi, kami memberikan saran ke depannya itu,” jelasnya.
Setelah itu, dia mempersilakan para jurnalis untuk bertanya lebih lanjut kepada pihak KPK.
“Satu haji karena sakit dan satu haji karena hilang,” ujarnya di Banjarbaru, Selasa.
Menurut dia, dua haji tersebut belum bisa dipulangkan hingga kedatangan jamaah haji Kloter terakhir atau Kloter 13 ke Tanah Air, hari ini.
Haji pertama yang belum bisa dipulangkan adalah Kapsariah Salim (58 th) dari Kloter 7 asal Kota Banjarbaru (Kalsel) karena masih sakit dan dirawat di RS Arab Saudi.
“Ini terus kita pantau perkembangan kesehatan beliau, moga cepat sembuh dan bisa pulang ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.
Diungkapkan Tambrin, haji sakit ini dirawat sejak 20 Juni 2025 akibat sakit pneumonia efusi pleura dekstra (penumpukan cairan di rongga pleura kanan) dengan desaturasi (penurunan kadar oksigen dalam darah) + low intake.
Menurut dia, informasi perkembangan jamaah haji sakit di Arab Saudi tersebut terus disampaikan petugas haji di sana ke PPIH Debarkasi Banjarmasin.
Sama halnya, ungkap dia, haji kedua yang belum bisa dipulangkan adalah Hasbullah Ihsan (73 th) dari Kloter 7 asal Kota Banjarbaru yang dinyatakan hilang saat ibadah di Makkah, Arab Saudi.
Sedangkan, seorang haji yang hilang itu memiliki riwayat dimensia atau gangguan ingatan, dinyatakan hilang sejak meninggalkan hotel 709 di Makkah pada 17 Juni 2025 pukul 03:00 Waktu Arab Saudi.
Menurut Tambrin, semenjak dilaporkan hilang sampai saat ini pencarian Hasbullah masih terus dilakukan oleh pihak Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi bekerjasama dengan KKHI, KJRI, Konsultan Haji di Jedah, Otoritas Keamanan Arab Saudi, Imigrasi Syumaisy serta pihak Syarikah dan pihak terkait lainnya.
Selain Hasbullah dari Kalsel, kata Tambrin, sebelumnya ada dua jemaah haji Indonesia yang juga dinyatakan hilang yaitu Nurimah (80 th) Kloter 19 dari Embarkasi Pelambang hilang sejak 28 Mei 2025 dan Sukardi (67 th) Kloter 79 dari Embarkasi Surabaya hilang sejak 29 Mei 2025.
“Keduanya juga sama memiliki riwayat dimensia dan masih belum ditemukan juga sampai dengan sekarang,” ujarnya.
Dari keterangan PPIH Arab Saudi, ungkap Tambrin, proses pencarian tidak memiliki batas waktu. Dengan demikian, ketiga orang itu akan terus dicari hingga ditemukan keberadaannya.
“Walaupun musim haji 1446 H/2025 M usai. Proses pencarian akan diwakilkan melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI,” ujarnya.
Mohon doakan bersama, semoga Hasbullah bersama dengan dua orang haji Indonesia yang hilang lainnya senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan cepat ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.
Sementara ini, jamaah haji Debarkasi Banjarmasin yang sudah berada di Tanah Air sebanyak 5.487 orang dengan petugas haji dari 13 Kloter.
Adapun terdata jamaah haji wafat sebanyak 13 orang, yakni sebanyak 12 di Arab Saudi dan satu haji saat di pesawat perjalanan pulangan ke Tanah Air.
“Itu kan disediakan juga oleh panja, silahkan kalau mau dilaksanakan, ini adalah opsi,” kata Anggito saat ditemui di kawasan Gedung Parlemen, Jakarta.
Namun, ia mengatakan, pemerintah masih perlu melihat seluruh kondisi perekonomian Indonesia saat ini untuk menerapkan cukai MBDK.
Anggito pun enggan memberikan penjelasan lebih jauh terkait penerapan barang kena cukai baru itu, yang sebetulnya target penerimaannya sudah tercantum dalam Perpres Nomor 201 Tahun 2024 tentang rincian APBN 2025, dengan nilai Rp 3,8 triliun.
“Saya no comment dulu deh, karena kita masih mau lihat semuanya, dan situasinya, kelayakannya, maupun semua kemungkinan-kemungkinannya,” tegas Anggito.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah dalam hal ini, Kementerian Keuangan, untuk memungut cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (7/7/2025).
“Iya batal tahun ini, tapi kan batal itu tergantung pemerintah. Kalau pemerintah sosialisasinya di tengah masyarakat, bahwa kemasan yang mengandung 6% pemanis gitu loh, bukan yang cendol (kaki lima),” papar Fauzi.
Dia pun mendorong MBDK akan dikenakan hanya untuk minuman kemasan yang dijual di supermarket. Sementara itu, minuman yang dijual di kaki lima tanpa BPOM, tidak akan dikenakan.
“Iya minuman-minuman di Alfamart, kaya Teh Botol Sosro gitu kan, Pocari Sweat gitu,” ujarnya.
“Motor ini masih menunggu satu rakor lagi di Kementerian Koordinator Perekonomian,” kata Faisol, di Kompleks Parlemen, Rabu lalu dikutip Minggu (6/7/2025).
Ia pun memberikan estimasi kemungkinan pemanis untuk pembelian motor tanpa emisi ini ditetapkan pada bulan Agustus mendatang. Hanya saja ia belum mau membeberkan skema pemberiannya apakah masih tetap Rp 7 juta per unit atau tidak, karena masih dalam pembahasan.
“Kemungkinan Agustus,” katanya.
Faisol hanya memastikan bahwa total anggaran yang ditetapkan untuk subsidi motor listrik tahun ini sekitar Rp 250 miliar.
“Skemanya lagi didiskusikan, totalnya sama. Nilai total insentif subsidinya sama cuma apa disamakan skema yang lalu atau ada perubahan atau tidak nanti kita (bahas),” sambungnya.
Stok motor listrik di tingkat produsen tengah menumpuk hingga ribuan unit, disebabkan oleh minimnya pembelian kendaraan roda dua bertenaga listrik itu di tengah-tengah masyarakat. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setyadi mengatakan, ribuan unit motor listrik yang menumpuk itu disebabkan masyarakat tengah melakukan penghentian pembelian atau stop buying.
Aksi penghentian pembelian motor listrik itu ia katakan disebabkan masyarakat menantikan keputusan pemerintah untuk melanjutkan pemberian subsidi pembelian motor listrik atau tidak, yang telah habis kuotanya sejak 2024. Bukan hanya itu, akibat dari ketidakjelasan subsidi motor listrik sudah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di pabrik motor listrik.
Melansir Straits Times, para ahli mengungkapkan hal itu memperkuat Singapura menjadi negara tujuan konser utama di Asia. Hal itu juga terhitung dari konser Taylor Swift dan Coldplay yang juga terhitung memberikan dampak pariwisata yang besar di Singapura.
Angka yang diterbitkan oleh publikasi musik dan hiburan Amerika Billboard pada akhir Juni menunjukkan bahwa konser Lady Gaga di Singapura meraup keuntungan sebesar US$40,8 juta dari penjualan 193.000 tiket.
Laporan bulanan tentang konser terlaris menunjukkan bahwa dia satu-satunya berhenti di Asia pada tur Mayhem, yang diadakan di Stadion Nasional pada tanggal 18, 19, 21 dan 24 Mei, rata-rata sekitar US$13 juta per malam. Stadion ini dapat menampung sekitar 50.000 orang.
Pertunjukan tersebut adalah satu-satunya konser Lady Gaga yang memiliki tiket pada bulan Mei, sejak konser gratisnya pada 3 Mei di Pantai Copacabana di Brasil di hadapan 2,5 juta orang.
Ekonom Maybank Brian Lee mengatakan penerimaan pariwisata yang terkait dengan konser Lady Gaga dapat berjumlah antara US$100 juta dan US$150 juta. Dia mencatat bahwa pendapatan US$52 juta dari konser Mei-nya adalah setengah dari US$104 juta yang dibawa oleh konser Swift Maret 2024 di Singapura.
Pendapatan konser terutama mengacu pada penjualan tiket, sedangkan penerimaan pariwisata mencakup pengeluaran oleh pengunjung luar negeri untuk segala hal mulai dari akomodasi dan makanan dan minuman, hingga belanja dan layanan.
Kedatangan pengunjung internasional ke Singapura juga mengalami kenaikan selama konser kedua artis, meskipun peningkatan yang terlihat dari konser Lady Gaga jauh lebih sedikit.
Angka dari Badan Pariwisata Singapura menunjukkan bahwa pengunjung masuk tumbuh sebesar 8% dari tahun ke tahun di bulan Mei. Sebaliknya, kedatangan pengunjung melonjak 43,5% dari tahun ke tahun pada Maret 2024.
“Dorongan pariwisata yang lebih kecil dari konser Gaga dibandingkan dengan Taylor Swift tidak mengejutkan, mengingat pengikut Gaga yang lebih kecil dan lebih banyak ceruk,” kata Lee tentang angka-angka tersebut.
Dia menambahkan bahwa iklim ekonomi yang tidak pasti mungkin juga telah mengurangi permintaan untuk perjalanan dan pengeluaran diskresioner tiket besar.
“Berbeda dengan pertunjukan Taylor Swift yang benar-benar terjual habis, permintaan untuk Lady Gaga lebih ‘suam-suam kuku’ dengan tiket menit terakhir yang masih tersedia dan pengecer memangkas harga tiket penjualan kembali,” tambahnya.