Hal ini disebabkan bisnis UMKM yang lebih sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.
Berdasarkan data OJK, per Juni 2024, NPL gross UMKM mencapai level 4,04%, atau jauh di atas rata-rata industri. Secara bulanan, angka ini sudah turun, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Selain itu, pertumbuhan kredit UMKM yang mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta berakhirnya relaksasi restrukturisasi kredit terkait pandemi Covid-19, menyebabkan rasio NPL kredit UMKM mengalami peningkatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/8/2024).
Kendati demikian, menurut Dian, kenaikan NPL kredit UMKM telah dapat diprediksi sebelumnya dan sudah dimitigasi oleh perbankan melalui pembentukan cadangan yang cukup, sehingga tingkat rasio NPL UMKM masih tergolong dalam level yang masih dapat dikelola oleh bank.
Pun rasio kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) UMKM tercatat sebesar 13,50% Juni 2024, turun dari sebulan sebelumnya 13,38%. Angka tersebut semakin mendekati level sebelum pandemi, sebesar 12,74% pada Desember 2019.
“Hal ini mengindikasikan bahwa ke depannya kualitas kredit UMKM akan tetap terjaga bahkan membaik, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya.
Satu bank jumbo yang fokus pada kredit UMKM adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. NPL bank berada di posisi 3,05% per Juni 2024.
Direktur UtamaBRISunarso mengatakan posisiNPL kreditUMKM BRI masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri. Namun begitu, BRI tetap menyiapkan strategi untuk mengantisipasi tren kenaikan NPL UMKM di perbankan nasional. Sunarso mengatakan caranya adalah jangan memaksakan diri untuk tumbuh di segmen tersebut.
“Karena begitu kita kasih kredit, [setelah] tiga bulan macet. Kasih kredit, [setelah] enam bulan macet. Itu jangan sampai terjadi,” pungkasnya.
BRI, kata Sunarso, akan tetap menyalurkan kredit ke segmen UMKM pada sisa tahun berjalan. Akan tetapi hal itu dilakukan secara selektif.
Emiten bersandi BBRI ini akan memperketat kriteria penerima kredit dan menyeleksi portofolio kredit yang sudah ada.
Sunarso mengatakan antisipasi penurunan kualitas kredit NPL dilakukan dengan cara restrukturisasi. Langkah ketiga, jika kredit bermasalah tidak bisa direstrukturisasi, BRI terpaksa akan melakukan hapus buku atau write off.
“Di situlah cadangan berbicara, seberapa kuat kita punya cadangan. Sekarang candangannya BRI terhadap NPL itu, lebih dari dua kali. Jadi itu cukup, kalau misal dilakukan write off atau hapusbuku,” imbuh Sunarso.
Sebagaimana diketahui aturan ini salah satunya memberikan akses kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengintip isi rekening bernilai Rp 1 miliar.
Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Siddhi Widyaprathama menilai peraturan ini terlalu berorientasi memberikan tanggung jawab transparansi rekening, kepada pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Menurut dia, tanggung jawab transparansi seharusnya lebih dibebankan kepada Wajib Pajak.
“Peraturan ini lebih menyasar ke lembaga jasa keuangan dan pendukungnya,” kata Siddhi dikutip Rabu, (14/8/2024).
Siddhi khawatir dengan pemberian beban tanggung jawab ini, pihak perbankan justru akan menjadi pihak yang disalahkan ketika terjadi pelanggaran. Padahal, kata dia, pihak perbankan hanya berupaya melayani nasabahnya secara baik.
“Secara umum pelaku perbankan mencoba memuaskan customernya, dia tidak bermaksud apa-apa. Tapi dia tidak tahu kondisi deposan itu sebenarnya tidak jujur terkait pajaknya, tentu bank secara tidak langsung akan terbawa,” kata dia.
Siddhi menilai apabila peraturan ini bertujuan untuk penegakan hukum, beban transparansi seharusnya diberikan kepada Wajib Pajak, bukan lembaga keuangan. “Intinya di sini target utamanya adalah penegakan hukum kepada wajib pajaknya,” kata dia.
Siddhi mengatakan selain masalah beban tanggung jawab itu, dirinya juga menyoroti soal jaminan keamanan data para wajib pajak. Menurutnya, teknologi informasi di Indonesia memang sudah maju. Namun, publik tidak bisa menutup mata soal banyaknya kasus-kasus kebocoran data yang dikelola pemerintah.
“Informasi keuangan sangat sensitif, ini menyangkut hak asasi dan menyangkut harga diri seseorang, ini harus betul-betul dijaga,” kata Siddhi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi menerbitkan PMK 47/2024. Aturan ini merupakan revisi dari PMK 70 Tahun 2017 yang mengatur hal serupa.
Dalam aturan ini, Direktorat Jenderal Pajak dapat mengintip rekening yang berisi uang Rp 1 miliar. Pada aturan sebelumnya, rekening yang bisa diintip sebesar Rp 200 juta.
Selain itu, dalam pasal 7 PMK tersebut disebutkan pihak lembaga jasa keuangan juga wajib menyampaikan laporan yang berisi informasi keuangan untuk setiap Rekening Keuangan yang agregat saldo atau nilai rekening keuangannya melebihi US$ 250.000.
Pihak-pihak yang melakukan persekongkolan untuk menghalang-halangi Ditjen Pajak mendapatkan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan tersebut, akan kehilangan layanan pembukaan rekening baru hingga transaksi di perbank.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bidang Asosiasi Hukum dan Himpunan, Wisnu W. Pettalolo menilai pemerintah perlu melakukan sosialisasi masif terkait kebijakan ini. Sebab, kata dia, tidak semua pengusaha mampu mengakses layanan konsultan pajak.
“Yang perusahaannya sudah punya level dia tidak sulit, tinggal komunikasi dengan konsultan pajaknya,” kata dia.
“Namun kalau pengusaha yang menengah ke bawah ini kan hanya menimbulkan ketakutan, jujur saja kalau sudah masalah pajak kita ‘kedinginan’ karena tidak paham regulasi,” kata dia melanjutkan.
SVP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza menjelaskan pada 2022 lalu, pihaknya berhasil melaksanakan proyek CCUS dengan menginjeksikan C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat. Adapun, penerapan teknologi CCUS ini diharapkan dapat meningkatkan produksi melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).
“Sebagai contoh di lapangan Jatibarang, itu kita berhasil menaikkan produksi di sumur yang kita evaluasi tersebut, naik hingga tiga kali lipatnya,” kata Oki dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (7/8/2024).
Lebih lanjut, saat ini Pertamina juga tengah mengerjakan proyek injeksi CO2 yang lebih besar di lapangan Sukowati Jawa Timur, sebagai upaya peningkatan produksi minyak. Diharapkan injeksi di lapangan ini dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
“Jadi di sana akan ada injeksi interval. Jadi ada sumur injeksi, dan kemudian ada sumur produksi. Jadi harapannya ini bisa terwujud,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pertamina akan memainkan perannya sebagai pemasok energi nasional yang berkelanjutan. Pertamina juga sekaligus memberikan solusi pengurangan karbon dan meningkatkan perekonomian serta multiplier effect lainnya.
“Pertamina siap dan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap upaya negara sebagaimana terangkum dalam Peta Jalan NZE kami. Peta jalan ini dilandasi oleh 3 pilar strategis utama, yaitu dekarbonisasi pada aset yang ada, pengembangan bisnis energi ramah lingkungan, dan inisiatif negatif karbon seperti CCUS & Nature-Based Solutions (NBS),” ujar Nicke beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peran Pertamina dalam pelaksanaan operasi CCUS telah ditunjukkan dengan injeksi CO2 di Lapangan Pertamina EP-Jatibarang, Jawa Barat. Teknologi EOR yang memanfaatkan CO2 untuk huff and puff telah memberikan dampak positif pada reservoir.
Selain itu, Pertamina juga akan melakukan kegiatan injeksi CO2 di Lapangan Sukowati, Jawa Timur, untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sekaligus berpotensi menyimpan CO2.
Dia mengatakan penerapan sistem yang disebut Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) itu sempat mendapatkan penolakan dari rumah sakit karena khawatir mengurangi pendapatan.
“Ini (BPJS KRIS) sempat tertunda setahun. Karena banyak yang protes dari rumah sakit. Ya wajar, karena mereka untungnya jadi berkurang,” kata Budi dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Rabu, (7/8/2024).
Budi mengatakan beberapa rumah sakit bahkan sempat berencana memutus hubungan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Budi kemudian merayu agar mereka kembali.
“Jangan mikirin profit aja, boleh enggak kita pendekatannya melihat dari sisi masyarakat,” kata Budi.
Untuk meyakinkan rumah sakit, Budi mengatakan Kemenkes melakukan uji coba di rumah sakit milik kementerian. Ternyata hasil dari uji coba itu memuaskan. Tingkat keterisian tempat tidur, kata dia, ternyata tidak bertambah karena penerapan KRIS ini.
Budi mengatakan yang lebih penting adalah dengan penerapan sistem ini, pelayanan kepada pasien akan semakin baik. Dia mengatakan sistem KRIS mewajibkan rumah sakit untuk menyediakan ruang rawat inap dengan 12 standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Di antaranya jumlah pasien yang dirawat maksimal 4 orang, kamar mandi harus di dalam kamar, dan ruangan harus berpendingin udara.
“Sebenarnya untuk masyarakat baik sekali,” kata dia.
Presiden Joko Widodo resmi menghapus sistem kelas 1, 2, 3 dalam BPJS Kesehatan dengan menerbitkan Perpres 59/2024 dan menggantikannya dengan KRIS. Sistem ini ditargetkan akan diterapkan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2025.
Meski Indonesia tengah dihadapkan oleh situasi ekonomi yang sulit, seperti halnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyebut perdagangan dalam negeri justru masih memiliki banyak potensi.
“Jadi yang dibilang situasi lagi jelek, Indonesia ini menurut kami dari Hippindo, berdasarkan laporan anggota, mereka malah banyak buka toko. Artinya, masih banyak potensi dari perdagangan dalam negeri,” kata Budihardjo saat ditemui usai membuka acara JITEX di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Untuk itu, menurutnya perlu diperkuat pasar dalam negeri, dengan cara memberikan wadah untuk para pelaku usaha memasarkan dagangannya. Seperti dibuatkan pameran-pameran yang juga didukung oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.
“JITEX ini kan didukung pemerintah DKI Jakarta. Pada satu pameran itu akan timbul transaksi, uang berputar terus seperti bola salju. Itulah yang menghidupi Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budihardjo menilai pemerintah harus lebih melonggarkan kebijakan untuk pelaku usaha. Sebab, kata dia, banyak pelaku usaha yang justru pada akhirnya merasa terkekang dan kehabisan modal hanya untuk mengurusi perizinan yang tidak penting.
“Jadi resesi global di Indonesia nih karena ada kita mengikat diri kita sendiri dengan banyak peraturan. Mau dagang diatur ini itu, sehingga yang mau dagang itu kehabisan modal hanya untuk ngurusin yang nggak penting. Akhirnya karena peraturan itu membuat kita mati sendiri,” tukas dia.
“Seharusnya dilepaskan dulu, biar di situasi lagi begini tuh berdagang dengan bebas, dengan enak. Tapi tentunya tetap mematuhi keamanan dan keselamatannya. Jadi tetap ada aturan yang dicek pemerintah,” sambungnya.
Meski kondisi pasar dalam negeri disebutnya baik-baik saja dan cenderung baik, Budihardjo menyebut pelaku usaha yang berdagang barang impor kini kesulitan, karena adanya aturan pembatasan impor ilegal. Menurutnya, pemerintah juga harus mencarikan solusi untuk pedagang-pedagang yang sebelumnya berjualan barang impor ilegal.
“Pengusaha-pengusaha yang beli barangnya dari impor memang kini kesulitan, karena ada penertiban impor ilegal. Jadi kan mereka kasihan juga ya. Nah ini harus dicari solusi, karena mereka mau berjualan barangnya nggak ada. Mereka kan jualan harus punya stok, stoknya itu harus diadakan oleh pemerintah, dengan cara mengimpor yang legal, produksi dalam negeri dan/atau Made in Indonesia,” ucapnya.
Adapun alasan pemerintah harus turut membantu pedagang tersebut, katanya, karena pedagang-pedagang itu bukanlah produsen yang bisa membuat produknya sendiri. Sehingga perlu diarahkan mereka untuk mengisi stoknya dengan produk buatan lokal, supaya mereka tidak lagi menjual barang impor ilegal.
“Mereka kan hanya bisanya menjual barang, bukan bikin barangnya. Banyak yang berdagang seperti itu. kalau bikin barang kan di pabrik,” tukasnya.
Data Ekonomi RI Terbaru: Melambat
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia merilis pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II/2024 yang melambat, dengan tumbuh 5,05% secara tahunan (yoy) dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,11% yoy.
Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% pada kuartal II-2024 lebih rendah sejak pandemi Covid-19 pada 2020.
Saat pandemi tersebut, ekonomi Indonesia pada triwulan II mengalami kontraksi hingga 5,23%.
Pada kuartal II-2024, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Tingginya konsumsi rumah tangga selama April-Juni 2024 dibantu oleh long weekend pada Mei dan Juni. BPS melihat adanya peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur tersebut.
Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Rangga Cipta mengatakan Fed Fund Rate akan dipotong sebanyak dua kali pada paruh kedua tahun ini. Masing-masing pemotongannya sebesar 25 basis poin (bps).
“Fed at least mungkin ya di second semester bisa cut sebanyak 2 kali 25 basis poin. Memang melihat perkembangan terakhir risikonya adalah keuntungan Fed cut lebih banyak dan lebih cepat,” ucap Rangga dalam Mandiri Sekuritas Market Outlook di Jakarta, Rabu, (7/8/2024).
Sementara Bank Indonesia (BI) diproyeksikan hanya akan memangkas suku bunga sebanyak 1 kali pada tahun ini. Adapun besarannya sebanyak 20 basis poin.
“Tetapi memang kemungkinannya adalah bisa lebih besar kalau Amerika mengalami resesi atau hardening. Tahun depan kita ekspektasi BI yang akan memangkas mungkin lebih besar, karena tadi kita melihat rupiah ada ruang pemuatan yang lebih signifikan,” kata Rangga.
Penurunan suku bunga ini disebabkan oleh tanda-tanda perlambatan ekonomi AS. Meski demikian, ihwal pemangkasan ini masih dibayangi beberapa risiko lain.
Diketahui, risiko ekonomi akan meningkat di penghujung tahun, terutama dipengaruhi oleh pemilihan umum di Amerika Serikat. Menurut Rangga, hasil pemilu ini sangat penting karena dapat mempengaruhi stimulus ekonomi yang besar di Amerika, yang menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonominya.
“Kalau kandidat yang menang nanti di Amerika masih akan mempertahankan stimulus di sekalian agresif, ini berarti momentum pertumbuhan di Amerika akan tetap tinggi,” ujar Rangga.
Hal ini dapat menyebabkan inflasi tetap tinggi dan mengurangi ruang untuk kebijakan moneter yang ketat. Rangga juga menyebutkan bahwa potensi resesi di Amerika semakin nyata, dengan beberapa data terbaru menunjukkan pemburukan ekonomi yang cepat.
“Orang yang tadinya narasinya higher for longer sekarang sudah switch menjadi potensi resesi yang meningkat,” tambahnya.
“Ekspor kita ke Amerika itu sekitar hampir 10%, paling nggak itu ada direct impact,” jelas Rangga.
Rangga juga memberikan pandangan mengenai nilai tukar rupiah. Menurutnya, semester kedua tahun ini, rupiah seharusnya akan lebih kuat.
“Di kuartal 3 mungkin rupiah bisa membuat bawah Rp16.000, ya mungkin kisaran Rp 15.900,” prediksi Rangga.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa pada kuartal 4, rupiah mungkin akan kembali tertekan karena faktor-faktor risiko yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bisa kembali ke kisaran Rp16.000.
Menurut riset berjudul Behavior in Purchasing Beauty Categories Report oleh Insight Factory by SOCO, sebanyak 28 persen masyarakat Indonesia adalah Generasi Z alias berusia 14-29 tahun dan 26 persen merupakan Milenial alias berumur 30-44 tahun. Dua kelompok usia itu disebut oleh Insight Factory by SOCO sebagai yang terbanyak memiliki minat terhadap skincare dan bodycare.
Berdasarkan hasil penelusuran terhadap data internal Sociolla, kelompok Generasi Z menyumbang jumlah pembeli skincare dan bodycare terbanyak di Indonesia dengan total 54 persen. Kemudian, angka tersebut diikuti oleh Milenial, yakni sekitar 41 persen.
VP Data Management & Business Insights Insight Factory by SOCO, Amanda Melissa mengungkapkan bahwa dua kelompok tersebut tak segan mengeluarkan uang hingga lebih dari Rp300 ribu untuk membeli produk-produk kecantikan.
Amanda menyebut, Generasi Milenial adalah kelompok yang paling banyak menghabiskan uang untuk berbelanja skincare dan bodycare meskipun data menunjukkan jumlah pembeli terbanyak adalah dari kelompok Generasi Z.
“Jadi kalau dilihat, si Generasi Z itu lebih banyak transaksi yang lebih kecil, di bawah Rp150 ribu. Sedangkan yang di atas Rp300 ribunya lebih kecil dengan Milenial,” ungkap Amanda dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
“Kalau dilihat lagi, Generasi Z didominasi oleh siswa SMA, mahasiswa, atau orang yang baru mendapatkan pekerjaan sehingga belum semapan Milenial. Itulah alasan Gen Z menghabiskan uang lebih rendah untuk belanja produk kecantikan,” sambungnya.
Berbanding balik dengan Generasi Z, 28 persen Milenial justru rela mengeluarkan uang lebih dari Rp300 ribu untuk berbelanja skincare atau bodycare. Lalu, 38 persen lainnya mau berbelanja dengan total antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Terakhir, 34 persen memilih untuk hemat dengan berbelanja produk kecantikan total di bawah Rp150 ribu.
“Generasi Z itu cenderung membeli produk yang bisa memberikan penawaran terbaik, seperti beli satu gratis satu atau diskon besar-besaran. Bisa dikatakan mencari yang paling cuan,” jelas Amanda.
“Sementara itu, kalau Milenial itu rela untuk membayar lebih mahal selama produk yang dibeli memang berkualitas tinggi dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Meskipun berbeda dari bujet yang dikeluarkan untuk skincare dan bodycare, ternyata Generasi Z dan Milenial kompak untuk kecenderungan tempat membeli produk. Ternyata, lebih dari 60 persen Generasi Z dan Milenial lebih suka membeli produk langsung di toko, bukan melalui e-commerce.
Amanda mengungkapkan, kedua kelompok tersebut lebih menyukai untuk berbelanja secara langsung di toko karena mempertimbangkan pengalaman produk yang diinginkan, seperti melihat secara langsung warna, merasakan tekstur, dan mengendus wewangian.
Tak hanya itu, Generasi Z dan Milenial juga lebih suka berbelanja langsung di toko demi menjaga kualitas produk dan dapat memperoleh rekomendasi dari Beauty Advisor.
Cita XX hilang setelah mulai berlayar dari Timika pada hari Senin (15/7/2024). Seharusnya tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7/2024), namun kapal hilang.
Pada Jumat (26/7/2024), proses pencarian dilakukan diusulkan ditutup. Namun pencarian disebut masih belum selesai karena awak dan kapal belum ditemukan.’
Direktur Utama Bakti, Fadhilah Mathar mengatakan pembangunan BTS di Yahukimo tetap berlanjut. Karena masih dalam asuransi dengan menggunakan peralatan baru.
Kapal tersebut membawa perangkat untuk 7 lokasi BTS Bakti, terdiri dari 6 situs baru dan 1 lokasi pemeliharaan.
Terkait alasan hilangnya kapal Cita XX, dia belum mengetahuinya. Pihak Bakti dan Basarnas masih melakukan koordinasi terkait hilangnya kapal.
“Sampai sekarang koordinasi dengan Basarnas kami belum tahu. Nanti hasilnya seperti apa biar Basarnas yang kasih statement,” ungkapnya.
Fadhilah juga menjelaskan ada beberapa informasi yang terus didapatkan usai kapal menghilang. Termasuk ada sinyal yang berhasil ditangkap, tetapi hingga kini masih belum ada tanda keberadaan Cita XX.
“Tapi sampai sekarang posisi belum ditemukan,” ucap Fadhilah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku bangga dengan capaian itu. Menurut dia, mencapai level pertumbuhan 5% di tengah kondisi dunia yang serba tidak tentu merupakan sebuah prestasi.
“Di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi kita baik. Di kuartal II, kita tumbuh 5,05%, dibandingkan China kita masih lebih tinggi, China 4,7%, sedangkan Singapura 2,9%, Korsel 2,3%, dan juga terkait Meksiko 2,24%,” kata Airlangga dikutip, Rabu, (7/8/2024).
Kendati capaian itu mendekati target pemerintah, sejumlah ekonom mengungkapkan kekhawatirannya ketika melihat detail kinerja ekonomi selama kuartal II ini. Berikut ini merupakan pendapat para ekonom setelah mengulik kondisi fundamental di balik angka 5,05% itu.
1. Stagnasi Ekonomi
Pertumbuhan pada kuartal II 2024 lebih rendah dari capaian kuartal I yang mencapai 5,11%. Angka 5,05% juga lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023 yang mencapai 5,17%. Selain itu, kinerja ekonomi pada kuartal II ini sebenarnya menandai pertumbuhan ekonomi RI yang tidak pernah menembus angka 5 di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan penyebab ekonomi RI stagnan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor domestik. Dia mengatakan sejak 2022, terdapat kebijakan yang relatif menekan ekonomi baik dari sisi fiskal maupun moneter.
Esther mengatakan salah satu faktor yang menekan daya beli masyarakat adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% pada 2022. Dia mengatakan kenaikan pajak itu menyebabkan daya beli masyarakat melemah. Padahal, kata dia, sektor konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar pada perekonomian Indonesia.
“Akibatnya ekonomi melemah, daya beli masyarakat juga ikut menurun ditandai dengan meningkatnya pengeluaran dan tabungan yang menurun,” kata dia.
Selain itu, Esther berpendapat kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate turut menyumbang tekanan pada perekonomian. Dia menilai tinggi suku bunga BI tersebut menyebabkan investor menahan diri untuk melakukan ekspansi bisnis.
2. ‘Kecanduan’ Konsumsi
Sektor konsumsi kembali menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024. Konsumsi berkontribusi 54,53% pada pertumbuhan. Ketergantungan akut ekonomi Indonesia pada belanja warganya ini dianggap mengkhawatirkan.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) M. Faisal mengatakan konsumsi dalam negeri sebenarnya merupakan kekuatan ekonomi yang dimiliki Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, Indonesia menjadi pasar yang dilirik tidak hanya pelaku industri dalam negeri tapi juga luar negeri.
“Kekuatan konsumsi masyarakat sebenarnya merupakan kekuatan ekonomi dan menunjukan kekuatan daya beli,” kata Faisal.
Faisal mengatakan yang jadi soal adalah ekonomi Indonesia masih terlalu bergantung pada sisi konsumen. Sementara, kata dia, sektor produksi seharusnya ikut dikembangkan sebagai motor utama penggerak perekonomian.
“Jadi poinnya adalah bagaimana pertumbuhan dari sisi produksi bisa menyamai atau bahkan melebihi konsumsi,” kata dia.
3. Pelemahan Daya Beli
Kinerja pertumbuhan ekonomi pada kuartal II juga menunjukan tanda-tanda pelemahan daya beli masyarakat. Pertumbuhan konsumsi selalu berada di bawah 5% selama 3 kuartal beruntun sejak akhir 2023.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menilai melemahnya daya beli menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2024 hanya 5,05% turun dari kuartal-I yang mencapai 5,11%.
“Tetap tumbuh tapi tak setinggi sebelumnya, itu kenapa di triwulan-II ini lebih rendah,” kata Telisa.
Telisa mencatat selama kuartal-II 2024 terjadi perlambatan pertumbuhan pada sektor-sektor sekunder seperti fashion, lifestyle dan jasa premium. Menurutnya, pelambatan pertumbuhan sektor-sektor ini menjadi pertanda bahwa masyarakat semakin menahan belanja.
“Mereka lebih fokus ke bahan makanan yang harganya naik karena inflasi pangan,” katanya.
Menurut Telisa, pergeseran konsumsi masyarakat ke ‘zona makan’ ini terlihat dari tumbuh pesatnya sektor industri makanan dan minuman. BPS mencatat selama kuartal II, sektor akomodasi dan makan-minum tumbuh paling tinggi 10,17% yoy. Selain itu, sektor industri makanan dan minuman juga tumbuh cukup tinggi 5,53% yoy.
“Zona makanan-minuman masih positif, informasi dan komunikasi juga masih naik karena komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok sekarang,” kata dia.
4. Deindustrialisasi Dini
Kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian Indonesia semakin kecil pada kuartal II 2024. Hal ini terjadi hampir bersamaan dengan Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia yang untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun masuk zona kontraksi per Juli 2024.
Merujuk data BPS, sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan, namun hanya mampu tumbuh di bawah rata-rata pertumbuhan nasional, yakni 3,95%. Pada kuartal-II 2024, sektor ini tercatat menyumbang pertumbuhan sebesar 0,79%. Kontribusi itu turun dibandingkan pada triwulan-I 2024 yang mencapai 0,86% dan triwulan-II 2023 yang mencapai 0,98%.
Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang melihat kontribusi yang menyusut itu sebagai tanda terjadinya perlambatan ekonomi. Dia menilai pelambatan ini dipicu salah satunya oleh suku bunga tinggi.
“Ya karena perlambatan ekonomi. Suku bunga tinggi menekan konsumsi dan daya beli, jadinya bisnis atau industri dan manufaktur tidak berminat untuk ekspansi,” kata Hosanna.
Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan walaupun pertumbuhan ekonomi tetap positif, namun pertumbuhan itu menunjukan permasalahan struktural. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi selama ini lebih didorong oleh faktor musiman.
Dia mengatakan 45% aktivitas ekonomi Indonesia ditopang oleh hanya tiga sektor, yaitu pertanian, pengolahan dan perdagangan. Ketiga sektor termasuk pengolahan melanjutkan tren pertumbuhan di bawah rata-rata nasional. “Stagnansi yang persisten terjadi di sektor pengolahan menguatkan indikasi terjadinya deindustrialisasi prematur,” ujar dia.
5. Kalah Sama ‘Tetangga’
Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 lebih rendah dibandingkan negara-negara di ASEAN. Vietnam memimpin pertumbuhan di ASEAN dengan tumbuh 6,93% (yoy) pada kuartal II-2024 disusul dengan Malaysia (5,8%).
Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi dibandingkan Malaysia dan Vietnam ini menjadi kabar buruk buat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengingat dua negara tersebut adalah pesaing langsung untuk Indonesia.
Vietnam selalu menjadi bintang di kawasan ASEAN dengan tumbuh rata-rata 6,25% pada empat kuartal terakhir. Sementara itu, rata-rata Indonesia hanya tumbuh 5,04% pada empat kuartal terakhir.
Untuk itu, langsung buka aplikasi Shopee dan saksikan sesi live streaming Mami Louisse di akun @louissescarlettfamily yang akan berlangsung hari Rabu dan Kamis, tanggal 7 dan 8 Agustus 2024 mulai pukul 20.00 WIB.
Mulai malam ini, kamu yang tercepat bisa memiliki kesempatan untuk membawa pulang mobil senilai ratusan juta rupiah hanya dengan membayar Rp 8 ribu saja.
Tak hanya di Shopee Live, Flash Sale 8RB Mobil Toyota Agya yang dipandu top influencer Mami Louisse juga akan tayang di berbagai kanal TV nasional. Jadi, catat tanggal dan jamnya agar tidak ketinggalan keseruannya.
Selain mobil Toyota Agya, akan ada juga flash sale berbagai produk menarik lainnya seharga 8RB yang bisa kamu ikuti di sesi live Mami Louisse nanti. Bukan hanya flash sale yang menggiurkan, promo menarik lainnya juga bisa dinikmati di Shopee.
Sebab, sesi Shopee Live yang dipandu oleh Mami Louisse berlangsung dalam rangka menyambut kemeriahan Promo Puncak 8.8 Shopee Live Maraton Sale. Spesial di 8.8 Shopee Live Maraton Sale nanti, ada promo Gratis Ongkir Rp0, 8X Diskon Kilat 100%, dan Ekstra Diskon sampai dengan Rp 888 ribu yang bisa dinikmati pada 8 Agustus 2024. Manfaatkan semua promonya untuk check-out barang impian agar lebih hemat!
Lebih lanjut, Flash Sale 8RB Mobil Toyota Agya yang fantastis di Shopee Live ini juga sudah diumumkan oleh Mami Louisse melalui unggahannya di media sosial. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @louissescarlett pada Selasa, 30 Juli 2024 lalu, Mami Louisse menyampaikan pada para netizen bahwa ia akan memandu sesi live di Shopee Live yang menghadirkan flash sale mobil seharga Rp8 ribu.
“Siapa yang mau flash sale mobil seharga Rp8 ribu ayo? kapan lagi bisa dapetin harga mobil seharga Rp8 ribu cuma di Shopee Live. Di live-nya Mami, bakal ada flash sale mobil seharga Rp8 ribu di tanggal 7-8 Agustus 2024 mulai jam 8 malam. Ingat ya cuma ada di Shopee Live Mami Louisse bakal ada flash sale mobil seharga Rp8 ribu tanggal 7-8 Agustus 2024 jam 8 malam. Mami tunggu ya, jangan sampai ketinggalan!,” kata Mami Louisse dalam keterangan resminya, Rabu.
Alhasil, unggahan Mami Louisse pun langsung dibanjiri komentar netizen yang penuh antusias dan semangat untuk ikutan berburu Flash Sale 8RB Mobil Toyota Agya di sesi Shopee Live bersama Mami Louisse yang berlangsung mulai hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024 hingga besok, Kamis, 8 Agustus 2024 mulai pukul 20.00 WIB malam.
“Shopee memang TOP”
“Pasti nonton dan ikutan mam..siapa tau rezeky..amiin ya rob 🤲❤”
“Mantap mi.. wajib ikut setiap mami live.. 😍 Sukses slalu untuk mami 😍❤” “Semangat pantau siapa tahu beruntung 😍🙌”
“Bismillahirrahmanirrahim semoga rejeki kami ya mami.. Mami dan keluarga mami sehat terus ya” “aduh mau banget🔥🔥”
“Bismillah moga 8.8 rezeki klrga ku dpt mobil dr mami 🤲🤲😍”
“Mauuuu bangettt miii”
Tak heran jika para netizen begitu tak sabar mengikuti sesi Flash Sale 8RB Mobil Toyota Agya di Shopee Live yang dipandu oleh Mami Louisse melalui akun toko @louissescarlettfamily. Pasalnya, kapan lagi kamu bisa membeli mobil Toyota Agya cuma seharga Rp8 ribu saja? Oleh karena itu, jadilah yang tercepat untuk bisa membeli mobil keren hanya dengan membayar Rp8 ribu di Shopee Live Flash Sale 8RB Mobil Toyota Agya.
Terlebih, pada saat sesi Shopee Live ini, kamu juga bisa belanja sambil seru-seruan bareng top influencer, Mami Louisse. Tentunya, kamu yang hobi belanja melalui live streaming shopping pasti sudah tidak asing dengan sosok Mami Louisse atau Louisse Scarlett, kan? Kehadiran Mami Louisse di Shopee Live ini sendiri bukanlah yang pertama kalinya.
Asal tahu saja, wanita yang kerap disapa Mami Glowing Indonesia itu pernah beberapa kali tampil memandu sesi Shopee Live selama puluhan jam nonstop dengan berbagai flash sale menarik yang tak kalah menghebohkan. Bahkan, ia juga telah berhasil mencetak banyak pencapaian fantastis, salah satunya mencapai pendapatan hingga miliaran rupiah di Shopee Live.
Sebagaimana diketahui, Mami Louisse ini pernah memandu sesi Shopee Live selama 38 jam tanpa henti di Promo Puncak Shopee Big Ramadan Sale 2024 pada bulan Maret silam. Kala itu, Mami Louisse berhasil menembus pendapatan yang luar biasa hingga mencapai lebih dari Rp7,5 miliar, wow! Keseruan sesi Shopee Live bersama Mami Louisse itu bahkan juga ditayangkan di berbagai kanal TV nasional.
Nah, mulai hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024 hingga besok, Kamis, 8 Agustus 2024, Mami Louisse kembali hadir di Shopee Live untuk memandu para penonton berbelanja dan berburu mobil Toyota Agya dan berbagai produk lainnya seharga Rp8 ribu saja di Shopee Live.
Kehebohan sesi live ini tidak hanya bisa disaksikan melalui fitur Shopee Live, melainkan juga bisa ditonton melalui berbagai kanal TV kesayanganmu.
Selain itu, ada banyak diskon fantastis yang bisa kamu manfaatkan, salah satunya yakni Diskon Kilat sampai 100%. Di Promo Puncak 8.8 Shopee Live Maraton Sale pada tanggal 8 Agustus 2024 ini, kamu bisa menikmati Gratis Ongkir Rp 0, 8X Diskon Kilat 100%, dan Ekstra Diskon sampai Rp 888 ribu.
Kamu pun bisa belanja online di Shopee dengan semakin hemat dan nyaman. Dengan segala promo spektakuler tersebut, sesi live ini tak boleh dilewatkan begitu saja.
Jadi jangan lewatkan Shopee Live bersama Mami Louisse malam ini, Rabu, 7 Agustus 2024 hingga besok, Kamis, 8 Agustus 2024. Saksikan keseruannya dan nikmati semua promo fantastisnya.