Perusahaan menggunakan utang biasanya untuk melakukan ekspansi atau menggenjot pertumbuhan. Akan tetapi terlalu banyak pinjaman di bank juga tentunya tidak baik bagi kesehatan perusahaan.
Saat emiten memiliki utang di bank yang terlalu banyak, efeknya adalah laba perusahaan akan tergerus karena harus membayar bunga utang.
Misalnya saja emiten tekstil ternama, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang sudah resmi dinyatakan pailit pada Oktober lalu akibat utang yang menggunung.
Namun, tidak semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terkena dampaknya. Sebab, emiten tersebut diketahui tidak memiliki utang di bank.
Para investor biasanya menggunakan rasio debt to equity ratio (DER) untuk mengukur kesehatan utang perusahaan. Angka 100% menjadi batas aman kesehatan, jika di bawa 100% dianggap aman tapi jika melewati dianggap kondisinya tidak sehat.
Berikut emiten yang tercatat tidak memiliki utang bank per Oktober 2024:
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio NPL gross industri perbankan berada di level 2,20% dan rasio NPL net 0,77% per Oktober 2024. Pun kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) turun dari 11,81% per Oktober 2023 menjadi 9,94%.
Per September 2024, PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) mencatat rasio NPL gross sebesar 7,70% naik 218 basis poin (bps) secara tahunan. Pada periode yang sama, rasio NPL net bank 4,7% naik 195 bps dibandingkan tahun lalu.
Bila dibandingkan dengan Desember 2022, rasio NPL BSWD mengalami penurunan. Per Desember 2022 rasio NPL gross sebesar 9,07% dan tahun berikutnya 6,28%.
Seiring dengan hal tersebut, saham BSWD memiliki tato X di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang artinya saham tersebut masuk daftar pemantauan khusus. Pada perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024) saham BSWD tercatat turun 1,7% ke level 2.840.
Dari sisi kinerja bottom line, laba BOI naik 66,61% secara tahunan (yoy) menjadi Rp52,14 miliar. Hal ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 9,64% yoy menjadi Rp204,46 miliar.
Selain BSWD, PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) juga tercatat memiliki rasio NPL di atas rata-rata industri, tetapi masih dalam batas aman. Rasio NPL gross BMAS per September 2024 sebesar 3,79%, naik 111 bps dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio NPL net sebesar 2,98%, naik 71 bps.
Senasib dengan BSWD, saham BMAS juga bertato X atau masuk dalam daftar pemantauan khusus. Pada perdagangan hari ini, saham BMAS tidak bergerak di level 595 dan tidak ada transaksi.
Adapun BMAS tercatat membukukan laba Rp55,47 miliar, naik 11,12% yoy per September 2024. Meski pendapatan bunga bersih perusahaan naik 44,4% yoy, beban selain bunga bersih bank naik seiring dengan melesatnya kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment.
Bank ketiga yang juga memiliki rasio NPL tinggi adalah PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk. (BEKS). BPD Banten melaporkan rasio NPL gross sebesar 9,86%, naik 49 bps dari tahun lalu. Rasio NPL net naik 38 bps menjadi 1,83%.
BEKS juga bertengger dalam daftar pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia. Saham BEKS tidak bergerak di level 30 dengan transaksi sebanyak 52.700 lot.
Dalam laporan keuangan, BEKS mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik per September 2024 nihil alias nol. Pada periode yang sama tahun lalu BEKS membukukan rugi bersih Rp14,52 miliar.
BEKS melaporkan pendapatan bunga bersih turun 14,56% yoy menjadi Rp128,49 miliar. Akan tetapi beban perusahaan berkurang 44,74% yoy, sehingga mengurangi tekanan terhadap bottom line.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,28% di angka Rp16.130/US$ pada hari ini, Kamis (19/12/2024). Selang empat menit sejak perdagangan dibuka, rupiah menyentuh level Rp16.200/US$.
Sementara DXY pada pukul 08:56 WIB naik tipis 0,01% di angka 108,04. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (18/12/2024) yang berada di angka 108,03..
The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,25-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Akan tetapi di balik pemangkasan, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan akan lebih hati-hati.
The Fed menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya akan menurunkan dua kali lagi pada 2025. Ekspektasi tersebut tercermin dari dot plot terbaru November ini. Dot plot merupakan matriks ekspektasi dan pandangan suku bunga masa depan dari masing-masing anggota Federal Open Market Committee (FOMC).
Bahkan merujuk dot plot terbaru, dua pemotongan yang diekspektasikan pada 2025 ini hanya setengah dari target komite ketika plot tersebut terakhir diperbarui pada September dengan ekspektasi pemangkasan sebesar 100 bps pada 2025.
“Dengan langkah hari ini, kami telah menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase dari puncaknya, dan stance kebijakan kami kini jauh lebih longgar. Oleh karena itu, kami bisa lebih berhati-hati saat mempertimbangkan penyesuaian lebih lanjut terhadap suku bunga kebijakan kami.” ujar Chairman The Fed Jerome Powell di konferensi pers usai rapat.
Hal ini yang membuat DXY melambung tinggi dan rupiah tertekan.
Sayangnya, perayaan Natal tak bisa dinikmati warga Korea Utara. Umat Kristiani yang ketahuan merayakan Natal terancam hukuman mati.
Merayakan Natal adalah ilegal karena negara tersebut melarang penduduknya memeluk agama apapun. Korea Utara sendiri menganut ideologi Juche, yang salah satu bentuk implementasinya adalah mengkultuskan pemimpin negara, Kim Jong Un, dan memperlakukannya seperti Tuhan.
Ideologi ini praktis membuat seluruh penduduk Korea Utara adalah atheis, meskipun ada saja warga negara yang secara diam-diam mempraktekkan ritual keagamaan tertentu dan jika ketahuan terancam dipenjara bahkan dihukum mati.
Kang Jimin, seorang pembelot Korea Utara yang dikutip oleh The Independent, mengaku bahwa dia sama sekali tidak tahu ada Natal saat tinggal di Ibu Kota Pyongyang.
“Natal adalah hari kelahiran Yesus Kristus tetapi Korea Utara jelas merupakan negara komunis sehingga orang-orang tidak mengetahui siapa Yesus Kristus. Mereka tidak tahu siapa Tuhan. Keluarga Kim adalah Tuhan mereka,” kata Jimin.
Anehnya, pohon yang dihiasi pernak-pernik dan lampu Natal dapat ditemukan di Pyongyang, namun pohon tersebut ada sepanjang tahun dan warga tidak menyadari konotasi perayaannya dengan hari raya umat Kristiani.
Meski begitu, sejarah mencatat bahwa Korea Utara pernah menjadi negara Kristen sebelum Perang Korea pecah. Bahkan, banyak pendeta sebenarnya berasal dari wilayah utara Korea.
“Sekitar 60 tahun lalu, Korea Utara adalah negara yang sangat Kristen. Bahkan orang-orang menyebutnya ‘Jerusalem di Timur’,” kata Jimin.
Hingga saat inipun, dia meyakini, masih ada rakyat Korea Utara yang diam-diam mempraktekkan ajaran Kristiani, meskipun ada konsekuensi berat yang harus mereka tanggung jika ketahuan.
“Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda beragama Kristen. Jika Anda melakukannya, mereka akan membawa Anda ke kamp penjara,” katanya. “Saya mendengar ada sebuah keluarga yang percaya kepada Tuhan dan polisi menangkap mereka. Mereka semua kini meninggal – bahkan anak-anak – yang berusia 10 tahun dan 7 tahun.”
“Teman saya bekerja di polisi rahasia dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka menangkap keluarga Kristen yang mencoba membuat orang berpindah agama,” lanjutnya.
Namun, perlu dicatat bahwa ada beberapa gereja Kristen yang didukung dan dikendalikan oleh negara di Korea Utara, namun bentuknya sangat berbeda dengan gereja pada umumnya. Pusat Database Hak Asasi Manusia Korea Utara (NKDB) memperkirakan terdapat 121 fasilitas keagamaan di negara tersebut, termasuk 64 kuil Buddha, 52 kuil Cheondoist, dan lima gereja Kristen yang dikendalikan negara.
Menurut Kang, gereja itu tak bisa dikunjungi warga biasa. Alih-alih digunakan sebagai tempat ibadah, gereja di Korea Utara hanya dijadikan sebagai tempat kunjungan turis.
“Kalau ada orang yang bertanya, ‘Apa di sini ada gereja?’, mereka bisa menjawab: ‘Tentu saja kita punya gereja, kita punya semuanya karena kita adalah negara yang bebas’, kemudian mereka akan mengajak tur ke sana.”
Per pukul 09:10 WIB, IHSG ambruk 1,46% ke posisi 7.003,93. IHSG berada dititik rawan karena hampir mendekati level psikologis 6.900.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 1,8 triliun dengan melibatkan 2,2 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 140.712 kali. Sebanyak 79 saham menguat, 350 saham melemah, dan 153 saham cenderung stagnan.
Tercatat seluruh sektor kembali berada di zona merah pada hari ini hingga koreksinya lebih dari 1%. Adapun sektor bahan baku dan teknologi menjadi yang paling parah masing-masing mencapai 2,18% dan 2,08%.
Sementara dari sisi saham, dua saham perbankan raksasa kembali menjadi penekan utama IHSG di awal sesi I hari ini, yakni saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mencapai 15,6 indeks poin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 11,6 indeks poin.
Selain dua saham perbankan raksasa, ada juga emiten konglomerasi Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar 9,5 indeks poin dan emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 6,9 indeks poin.
Berikut saham-saham yang menjadi penekan IHSG pada sesi I hari ini.
IHSG ambles setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali memangkas suku bunga acuannya.
Pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fedmemangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,35-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Akan tetapi di balik pemangkasan, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan akan lebih hati-hati.
The Fed menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya akan menurunkan dua kali lagi pada 2025. Ekspektasi tersebut tercermin dari dot plot terbaru November ini. Dot plot merupakan matriks ekspektasi dan pandangan suku bunga masa depan dari masing-masing anggota Federal Open Market Committee (FOMC).
Bahkan merujuk dot plot terbaru, dua pemotongan yang diekspektasikan pada 2025 ini hanya setengah dari target komite ketika plot tersebut terakhir diperbarui pada September dengan ekspektasi pemangkasan sebesar 100 bps pada 2025.
“Dengan langkah hari ini, kami telah menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase dari puncaknya, dan stance kebijakan kami kini jauh lebih longgar. Oleh karena itu, kami bisa lebih berhati-hati saat mempertimbangkan penyesuaian lebih lanjut terhadap suku bunga kebijakan kami.” ujar Chairman The Fed Jerome Powell di konferensi pers usai rapat.
IHSG juga ambles setelah Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuannya kemarin. Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% per November 2024. Keputusan ini di luar ekspektasi yang memproyeksikan BI Rate akan turun.
Ditahannya kembali suku bunga acuan BI terjadi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024).
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Sebelumnya, konsensusCNBC Indonesiayang dihimpun dari 15 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,75%.
Sedangkan sebagian lembaga lainnya atau sebanyak enam institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dengan sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan 2025 serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak makin tingginya ketidakpastian perekonomian global akibat arah kebijakan AS dan eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah,” ujarnya dalam paparan hasil RDG BI, Rabu (18/12/2024).
Di sisi lain, Perry menegaskan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate masih terbuka, kendati bank sentral lebih hati-hati mengingat dampak ketidakpastian global terhadap nilai tukar rupiah.
Perry mengungkapkan fokus utama bank sentral saat ini mengarah ke stabilitas nilai tukar. Hal ini ditenggarai oleh adanya perubahan di tataran global, di antaranya rencana kebijakan perdagangan presiden terpilih AS Donald Trump, kenaikan imbal hasil US Treasury dan tren kenaikan inflasi global.
Mengutip data terbaru dari PT Hutama Karya (Persero) atau HK, untuk perjalanan mudik dari Lampung menuju Bengkulu melalui Tol Trans Sumatera harus melewati terlebih dahulu Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pemudik dapat melewati rute sebagai berikut beserta tarifnya:
Tol Bakauheni – Terbanggi Besar Rp 189.500
Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung Rp 255.500
Tol Kayu Agung – Kramasan (Palembang) Rp 50.000.
Tol Palembang – Indralaya – Prabumulih: Rp 112.500
Total biaya tol yang harus dikeluarkan pemudik dari Lampung menuju Sumatera Selatan (melewati Palembang) sebesar Rp 607.500. Kemudian pemudik harus bergabung dengan Jalan Lintas Sumatera karena belum terhubungnya tol dari Sumatera Selatan menuju Bengkulu melalui Muara Enim dan Lubuk Linggau yaitu Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Seksi 1 Lubuk Linggau – Kepahiang (54,5 Km) dan Seksi 2 Kepahiang – Taba Penanjung (23,7 Km).’
Baru setelah itu, pemudik bisa kembali naik tol dari Taba Penanjung Bengkulu Tengah – Bengkulu (16,73 Km) dengan tarif Rp 22.000. Sehingga total kisaran biaya tol yang dikeluarkan dari Lampung menuju Bengkulu sebesar Rp 629.500.
Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB). Adapun, guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan guna mengantisipasi kebutuhan listrik selama Nataru kali ini PLN telah mengerahkan lebih 81 ribu petugas. Apalagi pada Nataru kali ini penggunaan mobil listrik diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Nah untuk itu kami di sini mengerahkan 81 ribu petugas kami, kemudian juga kami mengerahkan seluruh petugas kami untuk menjaga SPKLU dan kami siap-siaga 24 jam dari tanggal 16 kemarin sampai tanggal 8 Januari di tahun depan,” kata Darmawan dalam acara Apel Siaga Kelistrikan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (16/12/2024).
Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Nataru. PLN menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air.
Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat 8 kali lipat dari periode Nataru sebelumnya. Secara rata-rata SPKLU tersedia di setiap 23 kilometer pada setiap jalur mudik.
Darmawan mengatakan pada Nataru kali ini penggunaan mobil listrik diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Karena itu, guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah menambah unit SPKLU terutama di sejumlah rest area.
“Kami mengantisipasi jumlah SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum terutama di Tol-Tol, di rest area dan sekitarnya meningkat hampir 8 kali lipat. Jadi penambahan mobil listrik yang sekitar 3 kali lipat diiringi dengan penambahan SPKLU dengan jumlah 8 kali lipat,” kata Darmawan.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati mengatakan, BPH Migas Awards 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada pemangku kepentingan yaitu kementerian/lembaga, badan usaha, serta pemerintah daerah yang terus mendukung pengembangan ekosistem hilir migas di Tanah Air.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan juga motivasi yang lebih kepada kita semua dalam memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar dia dalam acara BPH Migas Awards 2024, Jumat (13/12/2024).
Bertepatan dengan BPH Migas Awards, diselenggarakan juga BPH Migas Conference and Expo 2024 pada 12-13 Desember 2024. Acara ini diisi dengan beberapa kegiatan seperti plenary session dengan tema kolaborasi dalam transisi energi, mengembangkan ekosistem hilir minyak dan gas bumi yang adaptif dan inovatif.
“Kemudian panel session bidang BBM dengan tema roadmap kebijakan BBM ramah lingkungan dan partisipasi pemerintah daerah dan badan usaha penugasan dalam implementasi dan pengawasan penerbitan surat rekomendasi melalui aplikasi XStar BPH Migas. Kemudian panel session berikutnya adalah bidang gas bumi dengan tema integrasi pengembangan gas bumi dan industri hilirisasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Sebagai informasi, plenary dan panel session ini melibatkan Kementerian ESDM, para ahli di bidang BPH Migas, asosiasi BPH Migas, serta juga pemerintah daerah.
“Dari kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh kesepahaman dan kesimpulan bahwa pertama transisi energi mutlak dilakukan dan menjadi tanggung jawab kita semua. Transisi energi menuju penggunaan BBM ramah lingkungan merupakan sebuah perjalanan panjang yang memerlukan kerja sama dari semua pihak,” ungkap dia.
Dia melanjutkan, melalui penyusunan kebijakan yang lebih komprehensif serta kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait, diharapkan Indonesia dapat segera mewujudkan penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan ketahanan energi di sektor hilir khususnya migas, diperlukan perhatian pada sisi hulu, yaitu melakukan terobosan untuk meningkatkan produksi lifting minyak pasokan. Tujuannya untuk meningkatkan pasokan migas di dalam negeri sekaligus mengurangi impor sehingga tercipta swasembada energi.
“Aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur energi, diantaranya infrastruktur gas bumi sebagai salah satu grand strategy untuk tetap menjaga ketahanan energi dalam transisi energi. Selain transisi energi, hilirisasi juga menjadi perhatian dari pemerintah,” jelasnya.
Dengan implementasi kebijakan yang tepat dan dukungan seluruh stakeholder, hilirisasi gas bumi di Indonesia diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebanyak 11.901 pengaduan mengenai perbankan dan 10.961 aduan mengenai perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi mengatakan bahwa dalam penindakan terkait perlindungan konsumen, OJK telah memberikan 284 peringatan tertulis kepada 184 pelaku usaha jasa keuangan (PUJK). “16 sanksi denda ke 58 PUJK,” katanya dalam konferensi pers hasil RDK November 2024, Jumat (13/12/2024).
Adapun lebih lanjut, OJK menerima 6.496 aduan terkait perusahaan pembiayaan. Lalu ada 1.322 aduan mengenai asuransi.
Sementara itu, sebanyak 89,6% aduan telah berhasil diselesaikan dengan cara internal dispute. Lalu sebanyak 10,4% dalam proses penyelesaian.
Friderica atau Kiki juga mengatakan bahwa sepanjang Januari–November 2024, OJK telah menghentikan 3.240 entitas keuangan ilegal. Sebanyak 2.930 di antaranya adalah pinjaman online ilegal dan 310 investasi ilegal.
Untuk itu, CNBC Indonesia bersama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Kelas Cuan Goes To Campus dengan tema “Keuangan Terencana Masa Depan Terlaksana” pada Kamis, 14 November 2024 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).
Acara ini diisi oleh tiga narasumber yang profesional dibidangnya masing-masing, yakni Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS Rudi Rahman, Founder Scarlett Felicya Angelista dan Financial Expert CNBC Indonesia, Ayyi Achmad Hidayah. Sejumlah mahasiswa UI dari berbagai jurusan seperti Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Bisnis Islam dan lainnya tampak hadir dengan sangat antusias.
Pada awal acara, Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS Rudi Rahman menjelaskan pentingnya masyarakat untuk mengetahui profil risiko masing-masing sebelum memutuskan apakah akan menabung atau berinvestasi.
Menurut dia, baik menabung maupun berinvestasi bisa meningkatkan kesejahteraan finansial seseorang. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui lebih dalam ciri-ciri dari tabungan dan investasi.
Tabungan adalah porsi pendapatan yang tidak habis dikonsumsi. Tabungan lebih ditujukan untuk berjaga-jaga (precautionary). Sedangkan, investasi adalah pembelian aset yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pada masa depan. Tujuan utama investasi adalah untuk mendapatkan imbal hasil (return).
“Jadi (ketika) kita melakukan investasi, cek saja, literasi keuangan kita sudah cukup baik, kemampuan inklusinya cukup baik, ya sekarang tinggal cek perusahaannya melalui OJK,” ungkap dia.
Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Felicya Angelista yang merupakan artis sekaligus pengusaha dan Ayyi Achmad Hidayah yang merupakan Financial Expert CNBC Indonesia.
Sebelum sesi kedua dimulai, CNBC Indonesia telah melakukan survei perihal hambatan terbesar seseorang dalam mencapai tujuan finansial. Hasilnya, mayoritas atau sekitar 33% jadi generasi sandwich, 28% uangnya belum cukup, 27% gaya hidup konsumtif, dan 12% kesulitan menabung atau investasi.
Menanggapi hal ini, Felicya berbagi pengalamannya dalam mencapai tujuan finansial. Salah satunya mengatur keuangan secara efektif. Dia mengakui perencanaan keuangan merupakan hal penting agar finansial tetap stabil dan aman dalam jangka panjang. Sebab, mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah.
“Jadi kalau misalnya untuk mengatur keuangan itu pasti sulit karena yang namanya keinginan itu biasanya jauh lebih brutal ya daripada kebutuhan. Sebenarnya kebutuhan kita tuh sudah terpenuhi, tapi keinginan-keinginan ini yang bikin kita tuh jadi sulit untuk mengatur keuangan apalagi menabung,” kata Felicya.
Lebih lanjut, Felicya mengungkapkan, dalam mengatur keuangan penting untuk mengetahui mana yang prioritas dan mana yang tidak alias hanya FOMO. Dia mengaku selalu mendahulukan kebutuhan keuangan yang prioritas dan meninggalkan hal yang sifatnya impulsif.
Felicya juga menegaskan, untuk memiliki tabungan maka diperlukan konsistensi. Dalam hal ini, aktivitas menabung harus terus dilakukan, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Dalam kesempatan yang sama, Ayyi menegaskan, angka literasi keuangan di Indonesia tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara maju. Ini mengingat, indeks literasi keuangan di negara maju rata-rata di atas 90%.
Sebagai pengingat, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%. Sedangkan, indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.
“Literasi kita tuh masih di sekitar 65%, jadi sebenarnya masih cukup rendah. Kalau untuk negara-negara maju, rata-rata sudah di atas 90%, Singapura itu sudah 98%, Jepang itu sudah 98%, jadi itu rata-rata sudah di atas 90%,” ujar Ayyi.
Dia melanjutkan, capaian angka inklusi keuangan di Indonesia sebenarnya sudah bagus. Akan tetapi, diperlukan pengembangan dan perbaikan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Pasalnya, beberapa orang membeli produk keuangan hanya berdasarkan ajakan rekan alias ikut-ikutan saja.
Padahal, ketika seseorang membeli produk keuangan, baik dalam bentuk investasi maupun asuransi, seharusnya memperhatikan karakteristiknya terlebih dahulu. Sebab, pembelian produk keuangan secara asal-asalan akan mengakibatkan kerugian.
Untuk itu, masyarakat perlu mendapat edukasi ketika hendak membeli suatu produk keuangan. Tujuannya untuk memastikan kondisi finansial tetap stabil secara jangka panjang. Ayyi pun menegaskan, tidak ada kata terlambat bagi tiap orang untuk belajar maupun berinvestasi asalkan sesuai dengan profil risiko masing-masing