Nantinya, regulasi tersebut akan dituangkan dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg.
“Ini untuk LPG, Perpresnya kami lagi bahas, kita akan mengubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi,” kata Bahlil dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).
Selain itu, di dalam revisi perpres tersebut juga akan diatur mengenai penetapan harga LPG 3 kg di tingkat daerah. Mengingat, selama ini terdapat perbedaan harga di berbagai wilayah.
“Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah, ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan, dalam perpres, kita tentukan aja satu harga supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” ujarnya.
Bahlil mengungkapkan kebijakan penyaluran subsidi LPG 3 kg cukup penting lantaran besarnya anggaran yang selama ini dikeluarkan pemerintah, yakni bisa mencapai Rp 80 triliun hingga Rp 87 triliun per tahun.
“Karena ini kan negara menghabiskan uang tidak sedikit, Rp 80-87 triliun per tahun untuk subsidi. Kalau harganya dinaikkan, dinaikkan, dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno mengatakan bahwa capaian ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk asumsi harga Indeks Harga Minyak (ICP) yang lebih rendah dari perkiraan.
“Pimpinan dan anggota Komisi 12 yang terhormat, pertama-tama izinkan kami menyampaikan performa penerimaan PNBP, sumber daya alam Migas tahun 2025, yaitu hingga 1 Juni tahun 2025, tercatat realisasi sebesar Rp 39,83 triliun, atau baru mencapai 32,92% dari target Rp 120,99 triliun,” kata Tri dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).
Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa pada 2025 harga ICP diperkirakan mencapai US$ 82 per barel, namun pada kenyataannya, rata-rata harga ICP hingga Mei 2025 hanya sekitar US$ 70 per barel. Selain itu, target lifting migas yang belum tercapai, yaitu sebesar 605.000 barel per hari, juga turut mempengaruhi pencapaian PNBP.
“Jadi, di samping itu karena asumsi harga ICP yang tidak tercapai, juga karena lifting yang sampai saat ini belum tercapai sebesar target APBN yaitu sebesar 605.000 per barel per hari,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi untuk mencapai target PNBP sumber daya alam migas pada tahun. Di antaranya dengan meningkatkan lifting migas dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
“Untuk terkait ICP memang ini susah sekali untuk kita ikut berperan atau ikut di dalamnya,” kata dia.
Menurut Tri dengan adanya kondisi tersebut, maka pihaknya merumuskan kebijakan PNBP untuk tahun 2026 dengan menyiapkan beberapa langkah strategi. Mulai dengan peningkatan lifting migas melalui optimalisasi lapangan produksi dengan penerapan teknologi enhanced oil recovery atau EOR.
Kemudian reaktivasi sumur dan lapangan idle, serta implementasi permen ESDM No. 14 tahun 2025 terkait kerjasama dengan mitra untuk meningkatkan produksi migas dalam bentuk kerjasama operasi teknologi, kerjasama penanganan sumur masyarakat dan juga kerjasama terkait dengan sumur tua.
“Dan juga upaya peningkatan lifting juga diantaranya melalui juga insentif di Hulu Migas. Yang kedua adalah mendorong pengendalian biaya operasi di setiap kegiatan usaha Hulu Migas, ini juga tidak kalah pentingnya di samping yang telah kita jelaskan tadi,” kata dia.
Araghchi mengunggah cuitan di platform X pribadinya, dan menyebut Israel sangat bergantung pada dukungan militer dari AS untuk menghadapi Iran.
Araghchi menyamakan serangan militer Amerika Serikat terhadap negaranya dengan tindakan seorang “ayah” yang turun tangan setelah anaknya mengadu. Ia menyindir keras Israel yang dianggap tak mampu menghadapi Iran tanpa campur tangan AS.
“Rakyat Iran yang agung dan perkasa telah menunjukkan kepada dunia bahwa rezim Israel tidak punya pilihan selain lari ke ‘Papa’ demi menghindari dihancurkan oleh rudal kami,” tulis Araghchi dalam pernyataannya di platform X, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (29/6/2025).
Pernyataan itu merujuk pada keterlibatan AS yang baru-baru ini melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran, tepat saat Teheran tengah berkonflik dengan Israel. Araghchi menilai intervensi tersebut mencerminkan ketergantungan penuh Israel pada aliansinya dengan Negeri Paman Sam, serta menggambarkan Israel sebagai pihak lemah yang tak bisa berdiri sendiri.
Tak hanya itu, Araghchi juga melayangkan peringatan tegas kepada Presiden Donald Trump, agar menghentikan pernyataan-pernyataan yang dianggap melecehkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia mengingatkan akan adanya konsekuensi serius jika penghinaan terus berlanjut.
“Trump harus menyingkirkan nada tidak sopan dan tak dapat diterima terhadap Khamenei dan berhenti menyakiti jutaan pengikut setia beliau,” tulisnya lagi.
Menutup pernyataannya, Araghchi mengeluarkan peringatan keras.
“Jika delusi memicu kesalahan yang lebih besar, Iran tidak akan ragu untuk menunjukkan kemampuan nyata-nya, yang pasti akan mengakhiri semua ilusi tentang kekuatan Iran. Niat baik dibalas dengan niat baik, dan rasa hormat dibalas dengan rasa hormat,” tegasnya.
Pernyataan itu disampaikan beberapa hari setelah berakhirnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari dan diakhiri dengan gencatan senjata pada 24 Juni, hasil mediasi dari AS. Namun, tensi tetap tinggi setelah perang, apalagi setelah serangan udara AS menghantam situs nuklir utama Iran seperti Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Di tengah situasi memanas ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei mengklaim bahwa negaranya telah berhasil mengalahkan Israel, bahkan memberikan “tamparan” pada AS. Sebaliknya, Trump menolak klaim tersebut dan menyebut Khamenei sebagai “pembohong” dan “konyol.” Ia pun menghentikan segala rencana pencabutan sanksi, sambil mengklaim bahwa dirinya telah menyelamatkan nyawa sang Ayatollah dari upaya pembunuhan.
Melalui unggahan di Truth Social, Trump menyatakan, ia menolak permintaan dari militer AS dan Israel untuk “menghabisi” Khamenei, meskipun sudah mengetahui lokasi persembunyian pemimpin Iran tersebut.
Terbaru, pada pertengahan pekan ini Chery menurunkan harga Omoda 5 (sekarang C5) hingga Rp 27 jutaan dan harga mobil listrik Chery E5 turun hingga Rp 100 jutaan. Menggunakan baterai CATL Chery E5 ditawarkan dengan harga baru yang lebih kompetitif, yakni Rp 399.900.000,- (OTR Jakarta) dan Rp 404.900.000,- (OTR Jakarta) untuk varian two tone. Sementara Chery E5 Pure dibanderol Rp 369.900.000,- (OTR Jakarta).
Baterai LFP terbaru besutan CATL dengan kapasitas 61 kWh di Chery E5 Memungkinkan perjalanan hingga 430 Km berdasarkan metode pengujian WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan 505 Km dengan metode NEDC (New European Driving Cycle) untuk satu kali pengisian baterai secara penuh.
Teknologi LFP tidak hanya menjamin jangkauan lebih jauh dan performa yang stabil dengan tingkat degradasi rendah, tetapi juga meningkatkan keamanan operasional berkat ketahanan terhadap suhu tinggi dan risiko kebakaran, sehingga mendukung mobilitas ramah lingkungan tanpa kompromi.
Sementara itu Great Wall Motor (GWM) Indonesia juga meluncurkan GWM ORA 03 dengan harga Rp379.000.000 (OTR Jakarta). Mobil ini menawarkan 5 mode berkendara: Sport, Eco+, Eco, Normal, dan Auto. Konsumsi daya energi GWM ORA 03 hanya 13,1 kWh per 100 km berdasarkan uji internal.
Dari sisi biaya operasional, pengguna cukup mengeluarkan sekitar Rp22.000 hingga Rp39.000 per 100 km, jauh lebih efisien dibandingkan mobil bensin sejenis yang bisa mencapai 58% lebih mahal.
Mobil ini sudah diklaim melewati uji suhu ekstrem dari -30°C hingga 55°C, uji tekanan atmosfer dari -150 hingga 5000 meter di atas permukaan laut serta uji kelembapan udara dari 2% hingga 98%
Tidak ketinggalan, Jetour merilis Dashing dan X70 Plus. Kini Jetour Dashing Journey dijual Rp 348.800.000 dan Jetour Dashing Inspira Rp Rp 379.800.000. Sementara Jetour X70 Plus Journey harganya Rp 359.800.000 dan Jetour X70 Plus Inspira dijual Rp 389.800.000.
Saat pertama kali merilis harga resmi Dashing dan X70 Plus Oktober 2024 lalu, Jetour Dashing dibanderol mulai Rp 389,8 juta dan Jetour X70 Plus Rp 414,8 juta. Jetour juga sempat menurunkan harga pada Maret 2025, di mana model Dashing jadi Rp 359,7 juta dan model Jetour X70 Plus jadi Rp 396,2 juta.
Baterai mobil Jetour Dashing memiliki kemampuan pengisian daya baterai 20% – 80% dalam 30 menit dengan 50W Wireless Charging.
“Malam ini kita menyaksikan hasil kerja keras ibu bapak sekalian yang telah berhasil menjalankan fungsi BUMN menjadi penggerak perekonomian di Indonesia. Di era 80 atau 90an isu lingkungan hidup dan isu ESG belum terdengar, saat ini menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, ditulis Jumat (27/6/2025).
Dia mengatakan konstitusi mengamanatkan UUD 45 bahwa setiap warga negara Indonesia berhak untuk hidup di lingkungan hidup yang bersih dan sehat serta pembangunan ekonomi yang berlandaskan sustainability platform.
“TJSL ini merupakan tugas yang mulia, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas effort yang dilakukan perusahaan ibu bapak pimpin,” kata Eddy, dikutip Jumat (27/6/2025).
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, penghargaan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya program TJSL terus dikembangkan perseroan demi mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk masyarakat.
Dia menyebutkan, program TJSL Waskita Karya terbagi ke dalam empat pilar yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. Sepanjang tahun lalu, anggaran TJSL Perseroan banyak disalurkan ke pilar ekonomi, jumlahnya hingga Rp3,16 miliar.
Secara keseluruhan, total realisasi dana TJSL Waskita Karya sebesar Rp4,4 miliar pada 2024. Sebanyak Rp2,9 miliar di antaranya merupakan realisasi TJSL Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), dengan 94 mitra binaan.
Pada penghargaan TJSL & CSR Award 2025, Waskita mendapat dua penghargaan yakni, Pilar Sosial Kategori Gold Bintang 4 untuk bidang pendidikan dengan program Waskita Mengajar di SMK Yadika 6 Bekasi dan SMK Wikrama Bogor.
Kedua, Pilar Lingkungan Kategori GOLD Bintang 4 untuk bidang lingkungan dengan program Sarana Air Bersih (Pipanisasi) untuk Desa Candirejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
“Program Waskita Mengajar dan Bantuan Air Bersih merupakan salah satu upaya pemberdayaan sosial dan peningkatan kualitas lingkungan untuk masyarakat di sekitar wilayahoperasional perseroan. Kegiatan ini termasuk ke dalam pilar TJSL pada bidang pendidikan dan lingkungan,” tandas Ermy.
Reformasi manajemen yang bertujuan mengatasi valuasi rendah kronis di antara perusahaan-perusahaan Jepang memicu minat investor asing dan aktivis untuk melakukan M&A. Selain itu, suku bunga rendah di Jepang juga berarti minat terhadap lebih banyak kesepakatan tetap kuat..
Para bankir menyatakan bahwa seruan pemerintah untuk tata kelola perusahaan yang lebih baik, termasuk privatisasi anak perusahaan yang terdaftar, serta akuisisi ke luar negeri oleh perusahaan Jepang yang mencari jalur pertumbuhan baru, akan terus memicu mega-kesepakatan.
Jepang juga dianggap relatif terlindungi dari gejolak global meskipun ada ketidakpastian geopolitik dan ekonomi makro yang lebih luas, membantu menopang momentum kesepakatan.
Sebagai contoh, serangkaian perusahaan di bawah grup Toyota Motor dan raksasa telekomunikasi Nippon Telegraph and Telephone mengambil alih anak perusahaan terdaftar mereka dalam kesepakatan senilai $34,6 miliar (sekitar Rp 560,52 triliun) dan $16,5 miliar (sekitar Rp 267,3 triliun) masing-masing, yang termasuk transaksi terbesar secara global.
“Ada banyak kesepakatan serupa lainnya yang sedang dalam perjalanan dan jumlahnya terus meningkat,” kata Kei Nitta, kepala global M&A di Nomura Securities.
Tren jangka panjang perusahaan Jepang yang mencari peluang pertumbuhan di luar negeri, di tengah pasar domestik yang menyusut, terus berlanjut meskipun ada ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi global.
Lembaga keuangan Jepang, seperti perusahaan asuransi Dai-ichi Life dan Nomura Holdings, telah mengumumkan kesepakatan besar. Para bankir mengatakan permintaan tetap kuat di berbagai industri.
“Debat tentang tarif dan konflik asing berarti beberapa keputusan investasi membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya dan beberapa pelanggan menjadi lebih berhati-hati, tetapi kami menganggap minat investasi itu sendiri tetap sangat kuat,” tambah Nitta.
“Perusahaan-perusahaan Jepang sendiri juga menjadi target akuisisi yang lebih menarik karena perusahaan-perusahaan global telah mempertimbangkan kembali rantai pasokan dan distribusi sumber daya mereka selama dua tahun terakhir.”
Namun, ada beberapa hambatan yang dapat memperlambat kesepakatan di Jepang. Ketidakpastian prospek ekonomi global telah membuat penilaian prospek perusahaan di masa depan menjadi lebih sulit, menyebabkan ketidaksesuaian ekspektasi valuasi antara pembeli dan penjual.
“Hal ini menyebabkan semakin banyak kesepakatan yang gagal,” kata Atsushi Tatsuguchi, kepala kelompok penasihat M&A di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Downing Street, bertepatan dengan KTT NATO di Den Haag, Belanda.
Pembelian jet tempur buatan Lockheed Martin ini akan memungkinkan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris kembali memiliki kemampuan membawa senjata nuklir dari udara untuk pertama kalinya sejak akhir Perang Dingin.
“Di era ketidakpastian radikal seperti sekarang, kita tidak bisa lagi menganggap perdamaian sebagai sesuatu yang pasti,” ujar Perdana Menteri Keir Starmer dalam pernyataannya, dilansir Reuters, Rabu (25/6/2025).
Saat ini, kemampuan daya gentar nuklir Inggris hanya bergantung pada kehadiran konstan satu kapal selam bersenjata nuklir yang berpatroli di laut. Namun dengan pembelian F-35A, Inggris akan memperluas opsi strategisnya sekaligus menyelaraskan diri dengan sekutu NATO lainnya seperti Amerika Serikat dan Prancis, yang masing-masing memiliki sistem senjata nuklir berbasis darat, laut, dan udara.
Seorang pejabat Inggris menyebut bahwa pesawat-pesawat F-35A akan dilengkapi dengan bom nuklir taktis B61 yang dipasok oleh Amerika Serikat.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana untuk menjadikan Inggris mengambil peran lebih besar dalam menjaga keamanan Eropa, di tengah meningkatnya agresi Rusia dan penarikan bertahap Amerika Serikat dari posisi tradisionalnya sebagai pelindung utama Benua Biru.
“Inggris akan memberikan kontribusi nyata kepada NATO dengan menyediakan pesawat berkemampuan ganda yang mampu membawa senjata nuklir dalam situasi konflik,” kata pejabat tersebut yang menolak disebutkan namanya.
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyambut langkah Inggris ini. “Ini adalah kontribusi kuat lainnya dari Inggris untuk NATO,” ujar Rutte.
Adapun setiap unit jet tempur F-35A diperkirakan menelan biaya sekitar 80 juta poundsterling, menjadikan total anggaran pembelian 12 unit jet tersebut hampir 1 miliar poundsterling. Downing Street mengatakan investasi ini juga akan mendukung sekitar 20.000 lapangan kerja di dalam negeri dan menegaskan komitmen Inggris terhadap aliansi NATO.
Langkah ini juga berbarengan dengan janji pemerintah Inggris untuk meningkatkan belanja pertahanan dan keamanan hingga 5% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2035, sebuah target ambisius yang sedang dibahas di KTT NATO di Den Haag.
Adapun dividen tersebut setara 99% dari laba berih tahun 2024 yang tidak termasuk usaha syariah. Adapun dividen per saham dividen tersebut setara Rp160 per saham.
Sebagai informasi, MSIG Life mencatatkan laba setelah pajak menjadi Rp 351 miliar atau 178% secara year on year (yoy). Sementara total pendapatan premi mencapai Rp3,3 triliun atau naik 21% yoy, sedangkan premi lanjutan tumbuh signifikan sebesar 46% yoy.
Ke depan, CEO & President Director MSIG Life Wianto Chen mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan Annual Premium Equivalent mencapai 20% yoy di tahun 2025. Sementara itu, pihaknya membidik pertumbuhan laba sebesar 40% yoy untuk tahun 2025, berdasarkan PSAK 117.
“Dengan fondasi yang kuat, kami siap menangkap peluang pertumbuhan ke depan dan terus menjadi mitra tepercaya bagi nasabah. Kami juga mampu merespon perubahan pasar, menghadirkan solusi inovatif yang berfokus pada kebutuhan nasabah, serta menciptakan nilai jangka panjang,” ujar Wianto dalam paparan publiknya, di Jakarta, Selasa, (24/6/2025).
Selain dividen, MSIG Life mengumumkan penunjukan dua komisaris baru, yaitu Kimitake Sugiura sebagai komisaris dan Teuku Radja Sjahnan sebagai komisaris independen.
Selain itu, MSIG Life turut mengumumkan pengangkatan Eiji Takahashi sebagai direktur dan chief financial officer, serta Elly Susanti sebagai direktur dan chief operating & IT officer.
Kementerian Perindustrian meresmikan pengoperasian pabrik panel surya berkapasitas 1 Giga Watt peak (GWp) per tahun, pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu. Pabrik panel surya berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, itu dibangun oleh PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah terus memperkuat sektor industri panel surya dalam upaya membangun kemandirian industri energi terbarukan nasional. Dia mengungkapkan, keberadaan sektor tersebut juga mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE).
“Saya sangat berbahagia karena akhirnya pabrik panel surya terintegrasi PT TMAI akan mulai beroperasi dengan kapasitas 1 GW per tahun. Kami juga sangat mengapresiasi langkah strategis dari PT TMAI memproduksi panel surya dengan teknologi termutakhir i-Topcon dengan efisiensi mencapai 23%, yang mampu memproduksi per unit panel surya dengan kapasitas output maksimal 720 Watt-peak,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/6/2025).
Memiliki kapasitas 1 GW-peak per tahun, PT TMAI akan memproduksi kira-kira 1,4 juta lembar panel surya per tahun. Artinya, ketergantungan Indonesia terhadap impor modul dan sel surya dari Tiongkok, Malaysia, atau Vietnam, diharapkan dapat berkurang secara signifikan.
“Dengan adanya investasi yang dilakukan oleh PT TMAI tentu akan mendorong pembentukan ekosistem industri panel surya dalam negeri dengan adanya penggunaan komponen lokal dari industri pendukung, maupun percepatan hilirisasi yang berupa penyerapan produk sel surya dalam negeri hingga nantinya pengembangan produk wafer, ingot dan smelter polisilikon,” tuturnya.
Selain itu,PT TMAI telah menyerap 640 tenaga kerja terlatih di bidang panel surya, yang sebelumnya mendapatkan pelatihan langsung di Tiongkok. Langkah dinilai jadi bukti komitmen perusahaan terhadap alih teknologi dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia lokal.
Agus juga menyoroti pentingnya hilirisasi pasir silika sebagai bahan baku utama panel surya. Tercatat, Indonesia memiliki cadangan pasir silika lebih dari 330 juta ton, dengan potensi mencapai 25 miliar ton tersebar di berbagai daerah. Nilai tambah pasir silika yang diolah menjadi wafer bisa mencapai 25 kali lipat, sehingga pengembangan rantai pasok industri dari hulu ke hilir menjadi prioritas ke depan.
Oleh karena itu, Agus mengatakan pihaknya menyambut baik langkah PT TMAI untuk mencapai target awal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 41%, dan mendorong agar capaian tersebut terus ditingkatkan.
“Kami juga tengah menyiapkan reformasi tata cara penghitungan nilai TKDN, untuk mempercepat proses, mempermudah mekanisme, dan mengurangi beban biaya sertifikasi. Reformasi ini akan membuka ruang lebih luas bagi investasi baru dan usaha dalam negeri,” tambahnya.
Upaya tersebut sejalan dengan amanat Perpres Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan Perpres 16/2018, yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional.
“Membangun industri nasional sejati tidak hanya soal investasi dan pabrik. Ini tentang menanamkan nilai-nilai kebersamaan, pemberdayaan SDM lokal, dan alih teknologi yang berkeadilan. Inilah industri yang berpijak pada Pancasila,” tegas Agus.
Selain itu, Agus juga memberikan apresiasi kepada seluruh mitra strategis PT TMAI, termasuk Trina Solar Co. Ltd., PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, dan PT PLN (Persero) yang telah berperan aktif mewujudkan pabrik tersebut.
Di lain sisi, Wakil Direktur Utama PT TMAI Lokita Prasetya mengatakan, pabrik sel dan modul surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik sel dan modul surya ini juga bisa menghasilkan salah satu panel surya terbesar di dunia.
“Kehadiran TMAI diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perwujudan energi bersih di Indonesia serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia,” terangnya.
Sedangkan, Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menyampaikan, perusahaan mengapresiasi dukungan Kemenperin dalam mengawal transisi energi melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dalam hal ini lewat pemanfaatan tenaga surya.
“Ke depan, kami mengharapkan sekaligus berupaya agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing,” ujarnya.
Asal tahu saja, pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk) yang merupakan bagian dari Sinar Mas, dan PT PLN Indonesia Power Renewable.
Ketegangan geopolitik yang meningkat diprediksi memicu aksi jual mendadak, sementara investor mencermati risiko balasan dari Iran dan lonjakan harga minyak.
Situasi di Timur Tengah kini menjadi fokus utama pelaku pasar, mengalahkan perhatian terhadap rilis data ekonomi AS yang dijadwalkan pekan ini.
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Trump menyebut serangan tersebut sebagai “keberhasilan militer yang spektakuler”. Ia juga mengatakan fasilitas pengayaan nuklir Iran telah “dihancurkan” dan memperingatkan bahwa militer AS bisa menargetkan fasilitas lain jika Iran menolak berdamai.
Menanggapi serangan itu, Iran menyatakan tetap memiliki semua opsi untuk membela diri dan memperingatkan akan ada “konsekuensi abadi”. Negeri itu juga dilaporkan meningkatkan serangan militernya terhadap Israel.
“Sulit membayangkan pasar saham tidak bereaksi negatif, pertanyaannya hanya seberapa besar,” ujar Steve Sosnick, Kepala Strategi Pasar di Interactive Brokers, Connecticut, melansir Reuters, Minggu (22/6/2025).
Ia menambahkan bahwa reaksi pasar akan sangat tergantung pada respons Iran dan apakah harga minyak melonjak tajam.
Sosnick menilai dampak terbesar justru terletak pada efek lanjutan seperti harga minyak, stabilitas pasar, dan potensi kenaikan harga di sektor ekonomi lain. Menurutnya, tak ada saham penting secara global yang secara langsung terdampak oleh serangan AS.
Adapu indeks acuan S&P 500 masih bergerak di bawah level tertingginya pada Februari, meski sudah bangkit dari kejatuhan awal April seiring meredanya ketegangan tarif. Namun, indeks ini kini tertahan sekitar 2,7% di bawah level penutupan tertingginya dan belum mencetak rekor baru selama 27 sesi perdagangan terakhir.
Konflik Israel-Iran telah mendorong lonjakan tajam harga minyak dan meningkatkan kehati-hatian pelaku pasar. Meski begitu, sebagian besar dampak geopolitik sejauh ini masih lebih dirasakan di pasar minyak dibanding pasar saham.
Investor saham tetap waspada terhadap potensi lonjakan inflasi akibat harga minyak yang tinggi. Kenaikan ini dapat menggagalkan harapan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve yang sebelumnya diperkirakan akan dilakukan tahun ini.
Pada Rabu lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan memberi sinyal bahwa biaya pinjaman kemungkinan tetap akan dipangkas tahun ini. Namun, mereka memperkirakan laju penurunan suku bunga akan lebih lambat dibanding proyeksi pada pertemuan bulan Maret, seiring ekspektasi lonjakan inflasi akibat rencana tarif Trump.
“Pertanyaannya kini pada harga minyak dan dampaknya terhadap inflasi – ini akan menentukan arah kebijakan moneter dan berapa lama The Fed mempertahankan suku bunga tetap restriktif,” kata Sonu Varghese, analis makro global di Carson Group.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini akan mendorong pergerakan modal ke aset aman seperti dolar AS dan obligasi pemerintah.
Meski begitu, sebagian pelaku pasar memperkirakan eskalasi ketegangan ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak akan berkembang menjadi konflik berkepanjangan. Mark Malek, CIO Siebert Financial, justru menyebut langkah Trump bisa menjadi kabar baik bagi pasar saham.
“Saya kira ini akan positif untuk pasar karena investor sudah bersiap dua pekan terakhir atas ketidakpastian, dan kini sudah ada kejelasan bahwa ini bukan konflik jangka panjang,” ujarnya. Ia melihat serangan ini sebagai tindakan satu kali, bukan awal dari perang besar.
Di luar konflik, pelaku pasar juga akan mencermati serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini. Data tersebut meliputi aktivitas bisnis dan penjualan rumah pada Senin, angka keyakinan konsumen pada Selasa, serta indeks harga PCE pada Jumat.
Sebelumnya, keyakinan konsumen AS sempat anjlok beberapa bulan terakhir akibat kekhawatiran resesi dan inflasi yang dipicu tarif. Namun dengan inflasi yang terkendali dan tercapainya gencatan dagang dengan China, investor berharap ada pemulihan sentimen.
“Ingat, data berbasis survei anjlok di Maret, April, dan Mei, harapan saya, data kali ini akan mulai menunjukkan perbaikan,” ujar Mark Hackett, kepala strategi pasar di Nationwide, dalam wawancara sebelum AS menyerang Iran.