Pameran business to business (B2B) terbesar di Asia Tenggara untuk sektor energi dan engineering akan kembali digelar usai sukses pada tahun lalu.
Pameran bertajuk Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024, yang mengangkat tema”Advancing Industrial Sustainability” ini menjadi bentuk komitmen Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara yang melibatkan generasi muda pelajar, pengusaha, dan perusahaan UKM, serta berkolaborasi dengan pemerintahan, institusi pendidikan tinggi, asosiasi dan komunitas.
Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari mengatakan, industri di Indonesia senantiasa berkembang, dan semakin berusaha mencari inovasi yang lebih berkelanjutan untuk menuju era Indonesia Emas 2045. Kedua rangkaian pameran Energy Week dan Engineering Week akan berusaha memberikan jawaban atas kebutuhan tersebut.
“Baik itu keberlanjutan dari sisi inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan, keberlanjutan sumber daya manusia untuk industri di masa depan, maupun dari model penyelenggaraan pameran yang lebih mementingkan unsur sustainability untuk semua aspeknya. Kami ingin memberi impact lebih besar pada perkembangan industri berkelanjutan di Indonesia, dan itu hanya bisa terwujud melalui berbagai kolaborasi, baik pemerintah, asosiasi, pelaku industri lokal dan internasional, maupun pelajar sebagai generasi penerus atau young engineer,” ungkap Lia di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Lia menegaskan apa yang menjadi tujuan IEE 2024 juga sejalan dengan salah satu target pemerintah yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yaitu mewujudkan kesinambungan pembangunan melalui peningkatan SDM, penguasaan teknologi serta transformasi sarana prasarana industri, dan kolaborasi antar sektor pendukung pembangunan.
Oleh karena itu, IEE Series 2024 merangkai berbagai sektor dalam satu pameran melalui program-program yang dirancang khusus untuk memenuhi berbagai minat dan tujuan tiap sektor.
Diantaranya business matching, podcast, dan berbagai seminar hybrid yang mencakup topik-topik menarik di tiap industri, seperti Indonesia Water Forum bertema “Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas 2024” yang bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia ( PERPAMSI), seminar kemajuan teknologi panel surya dan tren penunjang kendaraan listrik (EV) oleh MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia), topik dekarbonisasi, efisiensi energi, dan inovasi teknologi di pertambangan yang akan dibahas oleh Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), sampai dengan topik terkait inovasi teknologi di industri minyak dan gas yang akan dibawakan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
ASPINDO, sebagai salah satu asosiasi industri yang telah bertahun-tahun bekerjasama dengan IEE Series, menyatakan apresiasinya atas kesempatan untuk kembali berkolaborasi dan menghadirkan berbagai seminar di IEE Series 2024.
Ketua Umum ASPINDO, Ari Sutrisno mengatakan sektor pertambangan Indonesia berkembang melalui adanya kebijakan hilirisasi oleh pemerintah, dan ini juga memancing banyak kolaborasi dengan pelaku industri internasional. Hal ini bisa mempercepat kemajuan teknologi dan juga kemahiran Sumber Daya Manusia di sektor tambang Indonesia.
“Kehadiran kami di IEE Series 2024 salah satunya juga didasari keinginan membuka peluang terciptanya berbagai kolaborasi dan diskusi tersebut. Demi mencapai target potensi sumber daya dan cadangan mineral industri tambang nasional menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Ari.
Selain usaha untuk mewujudkan industri berkelanjutan dan peningkatan potensi negara berkat kebijakan pemerintah di sektor tambang ataupun minyak dan gas, IEE Series 2024 juga didukung oleh Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyelenggarakan pameran Construction Indonesia dan Concrete Show Southeast Asia.
Sebagai salah satu dari lima sektor terbesar di Indonesia, sektor konstruksi bahkan berhasil membawa peringkat pembangunan infrastruktur Indonesia ke peringkat 27 dunia dari peringkat 34 sebelumnya.
Pembangunan infrastruktur yang berkualitas juga merupakan kunci untuk mempercepat peningkatan potensi investasi untuk masuk ke berbagai industri di Indonesia. Wakil Sekjen dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Musa Kadzim Anwar menyebut bahwa diperlukan adanya inovasi teknologi demi peningkatan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi (SIJKT).
“Sebagai mitra strategis Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur nasional, kami ingin turut meningkatkan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi (SIJKT). Usaha peningkatan teknologi dan transformasi digital seperti ini tentu saja memerlukan pembelajaran dan pertukaran ilmu dengan banyak pihak. Kami bersyukur masih dipercaya untuk bergabung pada pameran IEE Series 2024, karena kami bisa melihat perkembangan teknologi tidak hanya pada sektor konstruksi, namun juga pada sektor-sektor terkait lainnya,” pungkas Musa.
Untuk diketahui, IEE Series 2024 akan diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran dan terbagi menjadi dua pekan. Yaitu Energy Week pada 28 – 31 Agustus, dan Engineering Week yang akan terselenggara pada 11 – 14 September 2024. Keduanya akan mencakup area yang lebih luas dibanding tahun sebelumnya, yaitu seluas lebih dari 100,000 m2 dengan penambahan area outdoor, serta melibatkan 3,800+ peserta pameran untuk 9 pameran.
Dengan cakupan yang lebih luas, Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara berusaha mewujudkan komitmen keberlanjutan melalui berbagai kerjasama nasional dan internasional, keterlibatan generasi muda pelajar, pengusaha, dan perusahaan UKM, serta berkolaborasi dengan pemerintahan, institusi pendidikan tinggi, asosiasi dan komunitas. Energy Week akan menghadirkan dua pameran dengan tajuk “Smart Urban Development & Sustainable City”, yaitu sektor kelistrikan dan energi yang diwakili Electric & Power Indonesia, dan manajemen pengolahan air dan limbah melalui Water Indonesia.
Engineering Week kemudian akan menghadirkan tujuh pameran sektor penting nasional, yaitu sektor pertambangan pada Mining Indonesia, sektor konstruksi dan pengecoran beton melalui Construction Indonesia bersama Concrete Show Southeast Asia-Indonesia, industri minyak dan gas pada Oil & Gas Indonesia, serta co-located show GIFA Indonesia dan METEC Indonesia untuk sektor pengecoran logam dan metalurgi, dan ADEXCO pada sektor manajemen kebencanaan dan perlindungan sipil.