AS Tangkap Bos Kartel Sinaloa Meksiko “El Mayo” “El Chapo”

Foto: AP/Martin Urista

Departemen Kehakiman AS telah menangkap dua pemimpin kartel Sinaloa yang kuat di Meksiko, termasuk salah satu pendiri kartel tersebut, karena memimpin jaringan produksi dan perdagangan fentanyl yang mematikan.

Jaksa Agung Merrick Garland mengumumkan dakwaan terhadap pemimpin kartel Ismael Zambada Garcia, yang dikenal sebagai “El Mayo,” salah satu pendiri kelompok itu, dan Joaquin Guzman anak “El Chapo”. Keduanya menghadapi beberapa dakwaan di Amerika Serikat atas dugaan memimpin operasi kriminal kartel.

“Fentanyl adalah ancaman narkoba paling mematikan yang pernah dihadapi negara kita,” kata Garland pada Kamis (25/7/2024), dilansir The Guardian.

“Departemen Kehakiman tidak akan beristirahat sampai setiap pemimpin, anggota, dan asosiasi kartel yang bertanggung jawab atas meracuni komunitas kita dimintai pertanggungjawaban.”

Penangkapan dilakukan di El Paso, Texas, pada Kamis. Dakwaan ini merupakan bagian dari tindakan keras terhadap para pemimpin kartel Sinaloa.

Tahun lalu, Departemen Kehakiman AS mendakwa lebih dari dua lusin anggota kartel Sinaloa, termasuk putra-putra dari pengedar narkoba terkenal JoaquĆ­n “El Chapo” Guzman, yang dituduh memasok bahan kimia prekursor yang dibutuhkan untuk membuat fentanyl.

Kartel Sinaloa, yang beroperasi di sekitar Sonoyta, sebuah kota Meksiko di sepanjang perbatasan dengan Arizona, telah menyelundupkan jutaan pon obat-obatan terlarang, jutaan dolar AS, dan senjata antara kedua negara, menurut Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).

Zambada mendirikan kartel Sinaloa bersama Guzman, dan dia menghadapi beberapa dakwaan terkait kejahatan perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir di Amerika Serikat. Jaksa federal AS pada bulan Februari menuduh Zambada bersekongkol untuk memproduksi dan mendistribusikan fentanyl.

Penangkapan ini terjadi sebulan setelah Departemen Kehakiman mendakwa dua lusin orang, menuduh “bankir bawah tanah” China membantu kartel Sinaloa di Meksiko mencuci lebih dari $50 juta hasil narkoba. Investigasi mengungkapkan kemitraan antara asosiasi kartel Sinaloa dan sindikat kriminal China untuk mencuci uang narkoba, memanfaatkan permintaan warga negara Tiongkok akan dolar AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*