AS Buka Pangkalan Rudal di Polandia, NATO Siap Perang Lawan Rusia?

Tentara Bundeswehr bekerja di samping dua trailer dengan peluncur peluru kendali sistem pertahanan udara Patriot di fasilitas pengisian bahan bakar di tenggara Polandia. (Sebastian Kahnert/picture alliance via Getty Images)

Amerika Serikat (AS) resmi akan membuka pangkalan pertahanan udara baru di Polandia utara pada Rabu (13/11/2024). Pangkalan ini dibuka menjelang masa pemerintahan presiden terpilih Donald Trump pada Januari 2025 mendatang.

Terletak di kota Redzikowo dekat pantai Baltik, pangkalan tersebut telah dibangun sejak tahun 2000an. Warsawa mengatakan pangkalan itu melambangkan fakta bahwa aliansi militernya dengan Washington tetap solid, tidak peduli siapa yang berada di Gedung Putih.

“Memang butuh waktu, tetapi pembangunan ini membuktikan tekad geostrategis Amerika Serikat,” kata Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski dalam sebuah video yang diunggah ke X pada Selasa, seperti dikutip Reuters.

“Aliansi Polandia-Amerika kuat, terlepas dari siapa yang memerintah di Warsawa dan Washington.”

Dijuluki ‘Aegis Ashore’, pangkalan AS di Redzikowo adalah bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas yang menurut aliansi tersebut mampu mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah.

Elemen kunci lain dari perisai tersebut termasuk situs Aegis Ashore kedua di Rumania, bersama dengan kapal perusak angkatan laut AS yang bermarkas di pelabuhan Spanyol Rota dan radar peringatan dini di kota Kurecik, Turki.

Pejabat Rusia dan Belarusia mengatakan bahwa mereka mengawasi pangkalan NATO dengan saksama dan akan memasukkannya ke dalam perencanaan militer mereka.

Moskow telah melabelinya sebagai ancaman bagi Rusia sejak tahun 2007, ketika pangkalan tersebut masih dalam tahap perencanaan. NATO mengatakan perisai itu murni bersifat defensif.

Di sisi lain, kritik Trump di masa lalu telah membuat beberapa anggota NATO gelisah, karena ia telah bersumpah bahwa di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat tidak akan membela negara-negara yang tidak cukup banyak mengeluarkan biaya untuk pertahanan.

Namun, Polandia mengatakan fakta bahwa negara itu adalah pembelanja pertahanan terbesar aliansi tersebut dibandingkan dengan ukuran ekonominya berarti negara itu tidak perlu takut.

Presiden Polandia Andrzej Duda, seorang konservatif yang telah menekankan hubungan hangatnya dengan Trump, akan menghadiri upacara pembukaan pangkalan tersebut. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga akan bertemu Duda dan Perdana Menteri Donald Tusk di Warsawa terkait pangkalan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*