Bitcoin-Ambruk, Rp 4.400 Triliun Lenyap dalam 24 Jam

Foto: ATM Bitcoin di Krakow, Polandia, Senin (30/5/2022). (Photo by Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images)

Nilai pasar kripto terpantau anjlok pada Senin (5/8/204) pagi dikarenakan aksi jual besar-besaran oleh investor pada aset berisiko.

Ambruknya pasar kripto dipimpin oleh penurunan bitcoin sebesar 11% dalam 24 jam terakhir dan penurunan ethereum yang ambles sebesar 21%. Nilai keseluruhan pasar kripto merosot sekitar US$ 270 miliar atau setara Rp 4.374 triliun (asumsi kurs Rp 16.200/US$), menurut data CoinGecko.

Aksi jual di pasar kripto bertepatan dengan jatuhnya harga saham yang lebih luas di pasar Asia-Pasifik. Nikkei 225 Jepang turun sebanyak 7%, memperpanjang kerugian yang dimulai minggu lalu, setelah Bank of Japan mengumumkan akan menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 16 tahun.

Di AS, Nasdaq turun 3,4% minggu lalu, menjadi rentang tiga minggu terburuk indeks teknologi ini sejak September 2022, ketika pasar terjun bebas. Amazon
dan Nvidia berkontribusi terhadap penurunan tersebut.

Penurunan saham pada minggu lalu sebagian disebabkan oleh laporan kinerja keuangan yang mengecewakan, data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan, tingginya angka pengangguran dan menurunnya sektor manufaktur.

Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil dan tidak menjanjikan penurunan suku bunga pada bulan September, yang telah dimasukkan oleh banyak pakar pasar ke dalam perkiraan mereka. Suku bunga yang lebih rendah cenderung berkorelasi dengan kinerja aset berisiko yang lebih baik.

Secara spesifik, harga Bitcoin telah mencapai level terendah sejak Februari, Namun masih naik hampir 23% tahun ini. Mata uang kripto terbesar di dunia diperdagangkan dengan harga sekitar US$ 54,000. 

Harga Ethereum, token asli yang mendasari blockchain ethereum, turun menjadi sekitar US$ 2,300 dan telah menghapus keuntungannya untuk tahun ini. Token BNB Binance turun lebih dari 15% dan Solana diperdagangkan 10% lebih rendah.

Investor juga menantikan data perdagangan baru dari Tiongkok dan Taiwan minggu ini, serta keputusan bank sentral di India dan Australia.

Investor ritel kembali merasakan penurunan signifikan di pasar kripto setelah sempat naik tinggi tahun ini pasca SEC menyetujui ETF baru untuk Bitcoin dan Ethereum. Keputusan akan ETF tersebut mampu menarik dana ratusan juta dolar mengalir ke dalam pasar kripto. Pekan lalu, Morgan Stanley akan segera mengizinkan 15,000 penasihat keuangannya untuk menawarkan ETF bitcoin kepada kliennya, yang pertama bagi Wall Street.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*