Bos Hamas Beri Pesan Terbaru, Serukan Ini untuk Rakyat Palestina

Khalil al-Hayya, senior leader and top Hamas legislative candidate, gestures duringan interview with AFP at his office in Gaza City on April 21, 2021. Postponing elections

Pelaksana tugas kepala Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya, dalam pidatonya di saluran televisi Al-Aqsa, memuji keteguhan rakyat Palestina di berbagai tempat, khususnya di Gaza. Ia menyebut bahwa agresi Israel merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Rezim pendudukan Zionis bertujuan untuk menghancurkan semua kehidupan di Gaza dan memaksa rakyat Palestina keluar guna melikuidasi perjuangan mereka yang adil,” ujar Al-Hayya, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Jumat (22/11/2024).

Ia juga menuduh Israel melakukan serangan terhadap warga sipil di Tepi Barat dan Yerusalem, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia, serta membombardir infrastruktur sipil seperti rumah sakit.

Menurut Al-Hayya, upaya Israel melibatkan penggunaan kelaparan sebagai hukuman kolektif, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.

“Pemblokiran pasokan makanan, air, dan bantuan medis dilakukan di depan mata dunia,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa Jalur Gaza telah dipisahkan, dengan pasukan Israel memperluas wilayah Netzarim untuk perlindungan militer. Hamas juga menuding adanya pencurian bantuan kemanusiaan di selatan Gaza yang didukung oleh pasukan Israel.

Namun, Al-Hayya memuji otoritas keamanan Palestina yang berusaha mengendalikan kekacauan ini.

Di tengah situasi ini, semua faksi perlawanan terus aktif melawan pendudukan Israel. “Perlawanan sah terhadap pasukan pendudukan terus berlangsung, terutama di bagian utara Gaza,” katanya.

Pada tingkat politik, Al-Hayya menyerukan pembentukan komite administratif profesional untuk pemerintahan Gaza guna memenuhi kebutuhan warga selama dan pasca perang. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas peran Mesir dalam mendukung upaya penghentian agresi dan negosiasi terkait Gaza.

Namun, ia menyayangkan kurangnya tindakan nyata dari dunia Arab dan Muslim. “Mengapa mereka tidak bisa memaksa Israel menghentikan agresi ini, padahal mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya?” tanyanya.

Seruan Perlawanan

Al-Hayya menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah.

“Perlawanan sah terhadap pendudukan Palestina akan terus dilakukan dengan segala cara yang tersedia. Persatuan nasional adalah satu-satunya jalan menuju kemenangan atas pendudukan.”

Ia juga memperingatkan bahwa kehadiran Israel menjadi ancaman bagi keamanan seluruh kawasan. Oleh karena itu, ia meminta dunia Arab dan Muslim untuk menghadapi ancaman Zionis secara serius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*