Gen Z Milenial Kompak Rela Habiskan Rp300 Ribu Demi Skincare

Foto: Para Beauty Enthusiast mencoba berbagai produk kecantikan di toko secara langsung. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Riset mengungkapkan bahwa Generasi Z dan Milenial di Indonesia ternyata rela menggelontorkan uang hingga lebih dari Rp300 ribu untuk memborong produk perawatan kulit (skincare) dan tubuh (bodycare).

Menurut riset berjudul Behavior in Purchasing Beauty Categories Report oleh Insight Factory by SOCO, sebanyak 28 persen masyarakat Indonesia adalah Generasi Z alias berusia 14-29 tahun dan 26 persen merupakan Milenial alias berumur 30-44 tahun. Dua kelompok usia itu disebut oleh Insight Factory by SOCO sebagai yang terbanyak memiliki minat terhadap skincare dan bodycare.

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap data internal Sociolla, kelompok Generasi Z menyumbang jumlah pembeli skincare dan bodycare terbanyak di Indonesia dengan total 54 persen. Kemudian, angka tersebut diikuti oleh Milenial, yakni sekitar 41 persen.

VP Data Management & Business Insights Insight Factory by SOCO, Amanda Melissa mengungkapkan bahwa dua kelompok tersebut tak segan mengeluarkan uang hingga lebih dari Rp300 ribu untuk membeli produk-produk kecantikan.

Amanda menyebut, Generasi Milenial adalah kelompok yang paling banyak menghabiskan uang untuk berbelanja skincare dan bodycare meskipun data menunjukkan jumlah pembeli terbanyak adalah dari kelompok Generasi Z.

“Jadi kalau dilihat, si Generasi Z itu lebih banyak transaksi yang lebih kecil, di bawah Rp150 ribu. Sedangkan yang di atas Rp300 ribunya lebih kecil dengan Milenial,” ungkap Amanda dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

“Kalau dilihat lagi, Generasi Z didominasi oleh siswa SMA, mahasiswa, atau orang yang baru mendapatkan pekerjaan sehingga belum semapan Milenial. Itulah alasan Gen Z menghabiskan uang lebih rendah untuk belanja produk kecantikan,” sambungnya.

Secara rinci, hanya sebanyak 17 persen Generasi Z yang rela mengeluarkan uang lebih dari Rp300 ribu untuk berbelanja produk kecantikan. Sementara itu, 35 persen lainnya memilih untuk berbelanja dengan bujet sekitar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Terakhir, 48 persen Generasi Z lainnya hanya menggelontorkan di bawah Rp150 ribu untuk produk kecantikan.

Berbanding balik dengan Generasi Z, 28 persen Milenial justru rela mengeluarkan uang lebih dari Rp300 ribu untuk berbelanja skincare atau bodycare. Lalu, 38 persen lainnya mau berbelanja dengan total antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Terakhir, 34 persen memilih untuk hemat dengan berbelanja produk kecantikan total di bawah Rp150 ribu.

“Generasi Z itu cenderung membeli produk yang bisa memberikan penawaran terbaik, seperti beli satu gratis satu atau diskon besar-besaran. Bisa dikatakan mencari yang paling cuan,” jelas Amanda.

“Sementara itu, kalau Milenial itu rela untuk membayar lebih mahal selama produk yang dibeli memang berkualitas tinggi dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Meskipun berbeda dari bujet yang dikeluarkan untuk skincare dan bodycare, ternyata Generasi Z dan Milenial kompak untuk kecenderungan tempat membeli produk. Ternyata, lebih dari 60 persen Generasi Z dan Milenial lebih suka membeli produk langsung di toko, bukan melalui e-commerce.

Amanda mengungkapkan, kedua kelompok tersebut lebih menyukai untuk berbelanja secara langsung di toko karena mempertimbangkan pengalaman produk yang diinginkan, seperti melihat secara langsung warna, merasakan tekstur, dan mengendus wewangian.

Tak hanya itu, Generasi Z dan Milenial juga lebih suka berbelanja langsung di toko demi menjaga kualitas produk dan dapat memperoleh rekomendasi dari Beauty Advisor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*