Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal kapan investor asing mulai masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan investor asing akan mulai membangun ketika daerah inti IKN sudah terbangun sepenuhnya.
“Asing itu masuk setelah pembangunan infrastruktur dasar yang dilakukan oleh pemerintah selesai,” kata Bahlil dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Kamis, (1/8/2024).
Bahlil mengatakan proyek IKN terbagi menjadi dua wilayah besar, yaitu daerah inti dan di sekitarnya. Menurut Bahlil, wilayah inti itu akan terdiri dari bangunan-bangunan yang difungsikan sebagai kantor pemerintahan. Dia bilang daerah ini hanya diprioritaskan untuk pemerintah dan swasta nasional.
“Di tahap pertama ini kita bangun di daerah kawasan klaster satu, klasternya seperti di depan istana, klaster yang betul-betul premium,” kata dia.
Bahlil menuturkan pembangunan di klaster pertama ini masih terus dikebut. Ada beberapa infrastruktur dasar yang belum selesai, seperti jalan tol hingga bandara. Dia memperkirakan daerah inti ibu kota baru itu akan rampung pada September atau Oktober tahun ini.
Nah, setelah pembangunan daerah inti ini selesai, Bahlil mengatakan barulah investor asing itu akan mulai masuk ke IKN. Dia bilang investor tersebut akan membangun di daerah klaster kedua. Menurutnya, saat ini pemerintah sudah menerima komitmen pembangunan dari beberapa investor asing.
“Di klaster dua mereka udah ada dan sudah menandatangani komitmen kontrak kerja untuk apa yang mereka akan bangun,” kata Bahlil.
“Mereka masuk setelah klaster pertama selesai. Makanya saya katakan bahwa ini semuanya ada tahapannya,” kata dia melanjutkan.
Meski demikian, Bahlil masih enggan menyebutkan investor asing yang sudah berkomitmen untuk melakukan pembangunan di IKN.