Jalan Tol Makin Padat H-5 Lebaran, Kemenhub Beri Imbauan WFA

Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jumlah pemudik mengalami peningkatan signifikan memasuki H-5 Lebaran 2025. Hal ini menyebabkan kepadatan pada beberapa titik simpul transportasi dan ruas jalan tol.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum secara akumulatif naik 10,30% sejak 21-25 Maret 2025 (H-10 sampai H-6 Lebaran 2025), dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024.

Adapun jumlah pemudik pada periode 21-25 Maret 2025 tercatat 4.510.256 orang berdasarkan Data Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu.

Kendati demikian, data pergerakan harian menunjukkan jumlah keberangkatan penumpang angkutan umum pada H-6 atau 25 Maret 2025 sebanyak 822.958 orang, atau turun 16.49% dibanding periode yang sama pada Lebaran 2024.

“Pergerakan pemudik yang telah terjadi sejak H-10 s.d. H-6, terus mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus naik. Hal ini perlu menjadi kewaspadaan pemudik dan jika perlu dapat melakukan mudik lebih awal dengan memanfaatkan Work From Anywhere (WFA) untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada Kamis s.d. Minggu ini,” kata Budi dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (26/3/2025).

Kenaikan Pemudik Angkatan Umum

Peningkatan signifikan terlihat pada pengguna angkutan penyeberangan yang naik 40,13% atau sebanyak 954.627 penumpang, jika dibandingkan angkutan Lebaran 2024. Peningkatan juga terjadi pada moda kereta api yaitu sebanyak 1.474.941 penumpang atau naik 13,27% dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024.

Untuk angkutan udara, jumlah keberangkatan penumpang naik sebesar 7,41% atau sebanyak 1.184.530 penumpang, baik untuk penerbangan domestik dan internasional. Selain itu, pengguna angkutan bus juga mengalami peningkatan naik 4,18% atau sebanyak 682.720 penumpang.

Sementara itu, penurunan terjadi pada angkutan kapal laut yang turun 38.58% atau sebanyak 213.438 penumpang jika dibandingkan dengan angkutan lebaran 2024 pada periode waktu yang sama.

Budi juga menyampaikan bahwa peningkatan pemudik ini juga terjadi pada kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat baik melalui jalan arteri Jabodetabek maupun jalan tol Jakarta.

Kenaikan Pemudik Kendaraan Pribadi

“Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada pemudik dengan angkutan umum, namun juga pemudik dengan kendaraan pribadi. Kenaikan signifikan terjadi pada pemudik dengan kendaraan Gol 1 melalui jalan tol yang mencapai 561.609 kendaraan atau ekuivalen dengan 2.808.045 orang atau naik 18,06% dibandingkan tahun lalu”, lanjut Budi.

Sesuai data Posko Angleb 2025, pengguna mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri, pada H-10 s.d. H-6 (21 s.d 25 Maret 2025) mengalami penurunan sebesar 8,62% atau sebanyak 1.757.745 orang. Sedangkan pengguna sepeda motor yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri pada H-10 s.d. H-6 (21 s.d. 25 Maret 2025), mengalami penurunan sebesar 15,51% atau sebanyak 2.250.298 orang.

“Dengan kenaikan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan aspek keselamatan dan memperhatikan waktu-waktu yang sesuai untuk melakukan perjalanan mudik. Selain itu, bagi pemudik dengan kendaraan umum dapat memperhatikan informasi mengenai pemberlakuan kebijakan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way,” kata Budi.

Kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*