Menakar Bobot Kabinet Prabowo Vs Jokowi, Siapa Lebih ‘Gemuk’

Head of Gerindra Party Prabowo Subianto, who was the former rival of Indonesian President Joko Widodo in April's election, looks on before taking his oath as appointed Defense Minister during the inauguration at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia, October 23, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

Sekitar satu bulan lagi, Indonesia akan memiliki pemimpin baru. Pelantikan presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024. Menjelang pelantikan, mulai bermunculan kabar mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Prabowo disebut akan langsung mengumumkan sendiri susunan kabinetnya. Pengumuman itu rencananya dilakukan usai Prabowo resmi dilantik sebagai presiden yang baru.

Partai Gerindra menyampaikan bahwa jumlah menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan lebih banyak dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut jumlah menteri persisnya belum dapat dipastikan.

Akan tetapi, beredar kabar bahwa jumlah kursi kabinet Prabowo-Gibran akan terdiri dari 44 menteri. Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka acara Turnamen Bulu Tangkis DPR dan MPR di GOR kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Politikus Senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku mendengar obrolan “warung kopi” yang menyebut akan ada 44 menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Partai Gerakan Indonesia Raya yang dipimpin Prabowo menanggapi kabar penambahan jumlah menteri pada kabinet mendatang. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan kabar tersebut.

“Ya kalau kemudian penambahan, itu ada,” kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Meski begitu, Dasco mengaku masih belum dapat memastikan jumlah kementerian Prabowo-Gibran. Dia menyebut pihaknya masih melakukan simulasi soal pos kementerian guna mengoptimalisasi program Prabowo-Gibran.

Dasco mengatakan susunan kementerian di era pemerintahan Prabowo-Gibran baru akan finalisasi pada tujuh hari sebelum pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024.

Jika jumlah kursi kabinet pemerintahan Prabowo benar 44 kursi, maka angka tersebut naik 29,4% dari jumlah kursi kabinet pemerintahan Jokowi sebesar 34 kursi.

Dalam sejarah Indonesia, jumlah menteri dalam kabinet mengalami naik turun. Di Era Soekarno pernah ada masa di mana kabinet berisi 132 menteri dan pejabat setingkat menteri.

Kabinet Era Orde Baru yang dipimpin Soeharto memiliki jumlah menteri sekitar 24-44.

Jumlah menteri terbanyak ada di Era Kabinet Dwikora II yang terdiri dari 86 kementerian/lembaga yang diisi oleh 132 orang. Termasuk di dalamnya beberapa orang mengisi pos yang sama seperti Pemeriksa Keuangan Agung Muda (4 orang) dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Gotong Royong (4 orang).

Selain Presiden Soekarno, Kabinet Dwikora II juga dipimpin oleh Perdana Menteri (Soekarno) dan juga empat Wakil Perdana Menteri.

Susunan kabinet Indonesia terus berevolusi sehingga diisi 34 menteri dan setingkat menteri. Termasuk dalam pejabat setingkat menteri adalah Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung, dan Panglima TNI.

kadobet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*