Panglima perang Chechnya Rusia, Ramzan Kadyrov, memberikan penghargaannya yang tinggi kepada miliarder Amerika Serikat (AS), Elon Musk. Hal ini terjadi saat Kadyrov menjadi salah satu figur yang disanksi oleh Washington.
Dalam keterangannya di media sosial, Kadyrov mengeklaim di media sosial bahwa Musk, yang juga CEO Tesla dan SpaceX, telah mengirimkan Tesla Cybertruck untuk digunakan di garis depan perang di Ukraina. Ia juga mengunggah sebuah video yang menunjukan dirinya mengendarai Cybertruck di Ibu Kota Chechnya, Grozny.
“Saya senang menguji teknologi baru itu dan secara pribadi melihat bahwa bukan kebetulan kalau mobil itu disebut ‘Cyberbeast.’ Kendaraan yang benar-benar kebal dan cepat. Mobil yang lincah, melaju dengan sangat cepat dan mengatasi rintangan. Mobil yang sangat nyaman,” ujar Kadyrov dikutip Newsweek, Selasa (20/8/2024).
“Cybertruck akan dikirim ke zona SVO Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina (SVO). Kendaraan itu akan membawa banyak manfaat bagi para prajurit kita.”
Kadyrov juga menambahkan bahwa pihaknya juga menerima jaringan internet Starlink yang dibuat oleh Elon Musk. Menurutnya, hal ini sangat membantu kegiatan pasukan Chechnya dan Rusia di medan peperangan.
“Elon, jangan pedulikan orang-orang yang terbelakang dan tidak tahu apa-apa serta media yang korup. Jangan terganggu oleh mereka, percayalah,” tambah Kadyrov.
“Lebih baik terus berkarya dan mencapai puncak baru. Perkembangan Anda sangat membantu kami. Anda hebat dalam hal apapun!”
Pernyataan ini pun membuat heboh masyarakat AS, yang sejauh ini telah menjatuhkan sanksi pada Kadyrov. Profesor dan komentator politik, Seth Abramson, pun mempertanyakan kemungkinan pemberian ini.
“Saya bingung. @WestPoint_USMA baru saja mengangkat @ElonMusk sebagai pembicara pada pertemuan itu, sementara Musk menyediakan kendaraan yang siap digunakan untuk keperluan militer bagi musuh Amerika yang dikenai sanksi? Mengapa ini tidak menjadi berita terbesar di Amerika saat ini?,” cuitnya di X.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Kadyrov, Elon Musk mengecam keras klaim bahwa dirinya mengirimkan Cybertruck dan Starlink bagi pasukan Rusia. Ia bahkan menyebut Abramson sebagai orang yang bodoh karena mempercayai perkataan Kadyrov.
“Anda ‘terbelakang’ karena percaya bahwa saya akan mengirim Cybertruck kepada panglima perang Rusia,” tegasnya.