PLN Kerahkan 81 Ribu Personel, Sambut Mudik Natal & Tahun Baru

Dirut PLN Darmawan Prasodjo adakan Apel Siaga keandalan listrik Natal dan Tahun Baru. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

PT PLN (Persero) menyampaikan telah membentuk tim khusus atau special force siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dengan menerjunkan sebanyak 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia.

Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB). Adapun, guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan guna mengantisipasi kebutuhan listrik selama Nataru kali ini PLN telah mengerahkan lebih 81 ribu petugas. Apalagi pada Nataru kali ini penggunaan mobil listrik diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Nah untuk itu kami di sini mengerahkan 81 ribu petugas kami, kemudian juga kami mengerahkan seluruh petugas kami untuk menjaga SPKLU dan kami siap-siaga 24 jam dari tanggal 16 kemarin sampai tanggal 8 Januari di tahun depan,” kata Darmawan dalam acara Apel Siaga Kelistrikan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (16/12/2024).

Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Nataru. PLN menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air.

Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat 8 kali lipat dari periode Nataru sebelumnya. Secara rata-rata SPKLU tersedia di setiap 23 kilometer pada setiap jalur mudik.

Darmawan mengatakan pada Nataru kali ini penggunaan mobil listrik diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Karena itu, guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah menambah unit SPKLU terutama di sejumlah rest area.

“Kami mengantisipasi jumlah SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum terutama di Tol-Tol, di rest area dan sekitarnya meningkat hampir 8 kali lipat. Jadi penambahan mobil listrik yang sekitar 3 kali lipat diiringi dengan penambahan SPKLU dengan jumlah 8 kali lipat,” kata Darmawan.

bina4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*