Polisi Tangkap Kakek Pelaku Tabrak Lari Brutal, Korban Bergelimpangan

Orang-orang yang terluka tergeletak di tanah setelah serangan tabrak lari yang diduga terjadi di luar pusat olahraga, di Zhuhai, Tiongkok, 11 November 2024, dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial. (Media Sosial/via REUTERS Beli Hak Lisensi)

Kepolisian di China selatan menahan seorang pria berusia 62 tahun, pengemudi mobil yang menabrak sejumlah orang di pusat olahraga terbuka di Zhuhai.

Insiden tabrak lari ini terjadi pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 20.00 waktu setempat di Zhuhai Sports Center di Provinsi Guangdong, China. Menurut pernyataan kepolisian, pengemudi menabrak banyak pejalan kaki lalu melarikan diri sebelum akhirnya ditahan.

Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung.

Media pemerintah melaporkan bahwa para korban langsung dibawa ke empat rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Salah satu rumah sakit menerima lebih dari 20 korban. Meski begitu, otoritas setempat belum mengungkapkan jumlah pasti korban atau kondisi mereka.

Insiden ini terjadi sehari sebelum pameran udara sipil dan militer terbesar di China, yang berlangsung dari 12 hingga 17 November di Zhuhai. Rekaman video yang beredar menunjukkan pemandangan pascakejadian, di mana banyak korban tergeletak di sekitar lintasan lari dengan sepatu berserakan di sekitar mereka.

Menurut laporan media lokal, Caixin, kendaraan yang terlibat adalah SUV yang menabrak beberapa kelompok olahraga, mengenai puluhan orang yang sedang berjalan kaki untuk berolahraga.

Banyak dari korban berusia paruh baya dan lanjut usia, namun terdapat pula remaja dan anak-anak di antara mereka. Seorang saksi mata bermarga Liu mengatakan bahwa “kendaraan tersebut menabrak dari berbagai sisi lintasan di lapangan olahraga, meliputi bagian timur, selatan, barat, dan utara.”

Zhuhai Sports Center, yang memiliki lintasan olahraga terbuka, dikenal sebagai lokasi rutin warga setempat untuk berolahraga. Setelah insiden ini, pihak pengelola mengumumkan bahwa pusat olahraga tersebut akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Meskipun China yang berpenduduk 1,4 miliar ini umumnya memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang rendah, beberapa bulan terakhir menyaksikan serangkaian serangan yang menargetkan masyarakat umum.

Pada Oktober lalu, seorang pria berusia 50 tahun ditangkap setelah melakukan serangan dengan senjata tajam di dekat sekolah dasar di Beijing yang melukai lima orang, termasuk tiga anak-anak.

Pada September, serangan dengan pisau di sebuah supermarket pinggiran kota Shanghai menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya. Di bulan yang sama, sebuah bus menabrak kerumunan siswa dan orang tua di luar sekolah di Kota Tai’an, Shandong, menewaskan 11 orang dan melukai 13 lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*