Prabowo Patok Pertumbuhan Ekonomi 8%, Bos Minyak Arab Siap Bantu

Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al Mazrouei (Kiri), Menlu Sugiono (Kanan). (CNBC Indonesia/Tommy Sorongan)

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) terus berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini diucapkan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al Mazrouei, dalam Roundtable Discussion UEA-RI di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Dalam momen itu, Mazrouei menyebut target ini dapat dicapai jika ada transparansi dari pihak investor dan pemerintah dalam menyelesaikan sejumlah kerja sama bisnis. Namun pada prinsipnya, investor dari Negeri Petro Dollar itu siap menanamkan modal di Indonesia untuk berbagai sektor, dari energi, pendidikan, hingga teknologi.

“Kita siap untuk berinvestasi. Jika kita diberi kesempatan. Namun pada saat yang sama, perusahaan (UEA) juga ditawarkan peluang, di lokasi lain dan negara lain,” ujarnya dalam forum itu, yang dihadiri oleh 48 delegasi bisnis UEA.

“Kesalahpahaman, setiap masalah, kita perlu menyelesaikannya dengan cepat. Kita perlu bernegosiasi dengan lebih cepat dan kita perlu menciptakan seperti yang saya katakan, kemitraan.”

Senada dengan Mazrouei, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menyampaikan harapannya agar makin banyak investasi yang masuk ke Indonesia. Ia menuturkan bahwa Presiden Prabowo mengharapkan keterlibatan sejumlah investor UEA di Indonesia dalam membantu menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami memahami banyak hambatan yang ada untuk dunia bisnis seperti birokrasi. Maka itu, kami dari Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi sejumlah hal untuk menggeser hambatan-hambatan yang ada,” tegasnya.

“Mengapa? Karena kami berupaya menumbuhkan ekonomi hingga 8%. Saya pikir yang perlu dilakukan adalah mengimplementasikan good governance dan membentuk ekosistem yang mendukung kelancaran usaha,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*