
Lalu lintas di Simpang Susun Semanggi Jalan Jenderal Sudirman ke arah Blok M di Jakarta Selatan berhenti akibat demonstrasi mahasiswa di depan Polda Metro Jaya pada Jumat sore.
Akibat hal tersebut, tampak sejumlah kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor yang tertahan di Simpang Semanggi memilih putar arah.
Sejumlah pengunjuk rasa yang memadati gerbang Markas Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman menyebabkan jalan menyempit hingga satu lajur, sehingga hanya lajur bus TransJakarta saja yang masih terbuka.
Kendaraan yang mengarah ke Blok M, namun belum melewati Simpang Semanggi pun mengalihkan perjalanannya ke Jalan Gatot Subroto untuk menghindari demonstrasi.
Sementara, mobilitas masyarakat di Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Monas sempat tersendat di akibat pengunjuk rasa yang menyeberang jalan.
Puluhan pengendara motor juga tampak berhenti di Jalan Sudirman pada sisi lajur ke arah Monas untuk menyaksikan demonstrasi di Polda Metro Jaya di sisi seberangnya.
Selain itu, jalan masuk menuju Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD) di dekat Bursa Efek Indonesia, yang bersebelahan dengan Polda Metro Jaya, telah diblokade di kedua arahnya untuk mencegah masuknya pengunjuk rasa ke kawasan itu.
Sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (UI) menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat sore.
Demonstrasi tersebut dilaksanakan, menyusul kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.
Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dalam insiden rantis tersebut masih dalam proses pemeriksaan.
Insiden yang menewaskan Affan itu kemudian memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.